News Video
NEWS VIDEO Teriakan Warga saat Peristiwa Kebakaran 22 Rumah Adat di Sumba Barat
Sebanyak 22 unit rumah adat di Kampung Adat Situs Deke, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, hangus terbakar
TRIBUNKALTIM.CO, - 22 rumah adat terbakar. Warga Sumba Barat dilanda kepanikan. Tak banyak barang yang mampu diselamatkan. Sebagian besar isi rumah ludes dilalap si jago merah.
Sebanyak 22 unit rumah adat di Kampung Adat Situs Deke, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, hangus terbakar, Senin (10/8/2020).
Dari video yang dikirimkan Camat Lamboya, Daud Eda Bora, tampak asap membumbung tinggi ke langit. Puluhan warga hanya bisa melihat dari kejauhan rumah mereka hangus dilalap api.
Terdengar suara teriakan dan tangisan dari seorang wanita. Dari kejauhan juga terdengar suara letupan kebakaran. Dari video kedua yang dikirimkan, tampak api sudah membakar habis rumah adat warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Sumba Barat, Yanis Lubalu mengatakan, 21 KK yang terdampak kebakaran membutuhkan bantuan.
Baca juga; TRAVEL Berkunjung Ke Rumah Adat Baloy Mayo, Satu Destinasi Wisata Adat di Kota Tarakan
Baca juga; Mengenal Astana Indonesia Raya, Campuran Rumah Adat Satu Bangunan, Konsep Ibu Kota Negara di Kaltim
“Kalau lihat dari kondisi tadi malam, mungkin karena panik. Jadi apa yang bisa dibawa waktu lari, ya itu yang dibawa. Selain itu ludes terbakar,” kata Yanis kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (11/8/2020) pagi.
Yanis mengakui bantuan yang diberikan BPBD Sumba Barat masih terbatas. Bantuan itu berupa beras, mi instan, terpal, dan tikar.
Sementara itu, Camat Lamboya, Daud Eda Bora yang dihubungi secara terpisah mengatakan, 21 keluarga yang terdampak saat ini mengungsi ke rumah keluarga di luar kampung. “Mereka sangat membutuhkan bantuan,” ujar Daud.
Sebelumnya diberitakan, 22 unit rumah di Kampung Adat Situs Deke, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, hangus terbakar pada 10 Agustus 2020. Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 Wita.(*)