Pesona Borneo

Wisata Edukasi Kang Bejo, Ayo Lihat Segar dan Asrinya Kampung Kangkung di Tengah Kota Balikpapan

Wisata Edukasi Kang Bejo, Ayo Lihat Segar dan Asrinya Kampung Kangkung di Tengah Kota Balikpapan

Penulis: Cahyo Adi Widananto |
TRIBUN KALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
Wisata Edukasi Kang Bejo, ayo lihat segar dan asrinya Kampung Kangkung di Tengah Kota Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wisata Edukasi Kang Bejo, ayo lihat segar dan asrinya Kampung Kangkung di Tengah Kota Balikpapan.

Balikpapan kini tidak hanya terkenal akan wisata laut dan mengrovenya saja.

Ya, kota yang akrab disapa dengan kota minyak ini, kini memiliki objek wisata baru yang ada di tengah permukiman warga.

Tempat wisata ini semata-mata bukan hanya sekadar tempat wisata untuk bertamasya, melainkan para pengujung yang datang ke sini akan mendapatkan pengetahuan yang lebih.

Masyarakat sering menyebutnya dengan Wisata Edukasi Kang Bejo.

Nama yang sangat unik bukan, eits nama kang bejo ini bukan diambil dari nama orang lho. Nama kang bejo diambil dari kata kangkung Sumber Rejo, maka tak heran jika tempat wisata ini juga disebut Kebun Kangkung Sumber Rejo.

Kebun kangkung ini berlokasi di RT 40 Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah.

KAMPUNG KANGKUNG - Tempat wisata baru di tengah Kota Balikpapan yaitu Kampung Kangkung Sumber Rejo atau biasa disebut Kang Bejo.
KAMPUNG KANGKUNG - Tempat wisata baru di tengah Kota Balikpapan yaitu Kampung Kangkung Sumber Rejo atau biasa disebut Kang Bejo. (TRIBUN KALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO)

Tempatnya pun sangat mudah untuk dikunjungi.

Bagi pelancong yang singgah di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Anda dapat menggunakan layanan transportasi umum maupun layanan transportasi online yang ada disekitar Bandara untuk berkunjung ke lokasi tersebut.

Jangan khawatir, Anda juga tidak merogoh kocek terlalu dalam jika memesan layanan transportasi online.

Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sekira 27 ribu untuk memesan kendaraan roda dua dan biaya 50 ribu jika anda memesan kendaraan roda 4.

Berbicara mengenai Kebun Kangkung Sumber Rejo, masyarakat sekitar menyulap lahan seluas 1,7 hektar, menjadi kebun yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Tak hanya itu, berkat lahan seluas 1,7 hektar dan disulap menjadi tempat wisata yang menarik, perekonomian warga semakin terbantu.

Tiba di lokasi, mata kita akan disambut dengan hamparan lahan hijau nan asri, yang penuh dengan tanaman kangkung.

Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan.
Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan. (TRIBUN KALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO)

Berkesempatan berbincang langsung dengan Lurah Sumber Rejo Umar Adi, ia mengatakan sekira ada 23 kelompok tani yang menggarap langsung kebun kangkung tersebut.

"Mayoritas adalah warga Sumber Rejo," ujar Umar Adi.

Pasti banyak yang bertanya berapa biaya yang dikeluarkan untuk berwisata di Kebun Kangkung Sumber Rejo tersebut.

Tenang, kita tidak akan ditarik biaya tiket masuk untuk berwisata ke Kebun Kangkung tersebut.

Berkonsep wisata edukasi, pengunjung akan berkesempatan langsung untuk belajar menanam, memanen bahkan menikmati langsung olahan kangkung tersebut. 

Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan.
Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan. (TRIBUN KALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO)

Jika Anda ingin mersakan sensasi belajar langsung menanam dan memanen kangkung, waktu yang tepat untuk berkunjung adalah pagi dan sore hari.

Jika Anda akan berkunjung pada pagi hari disarankan untuk berkunjung pada pukul 06.00 hingga 09-00. Kemudian untuk sore hari direkomendasikan untuk berkunjung pada pukul 16.00- 17.30 pastinya sembari menikmati senja.

Tak hanya seputar kangkung, di kebun tersebut terdapat pula penangkaran tauge hingga tanaman hidroponik.

Maka pengunjung akan mendapatkan wawasan yang lebih mengenai bagaimana merawat serta menanam biji menjadi kecambah serta pengetahuan mengenai tanaman hidroponik.

Tanaman hidroponik di Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan.
Tanaman hidroponik di Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan. (TRIBUN KALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO)

Selain membuat wisata berkonsep edukasi, ternyata masyarakat sekitar juga turut sadar akan semakin melonjaknya kasus stunting. Alhasil masyarakat pun mengolah kangkung yang pada dasarnya kaya akan zat besi ini diolah menjadi cimi-cimi kangkung dengan maksud anak-anak mau mengonsumsi kangkung dengan olahan yang berbeda.

Harga olahan cimi-cimi kangkung tersebut juga sangat nyaman di kantong. Satu kilogram cimi-cimi dibanderol harga 75 ribu rupiah.

Namun bagi pelancong yang ingin beli dalam kemasan kecil 110 gram dijual dengan harga 10 ribu rupiah.

Olahan cimi-cimi ini cocok dijadikan sebagai buah tangan untuk keluarga atau kerabat yang ada dirumah.

Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan.
Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan. (TRIBUN KALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO)

Wah tempat wisata edukasi yang sangat menarik untuk dikunjungi dan cocok sebagai tempat pelarian melepas penat serta beban pikiran yang sudah menumpuk selama sepekan. 

Nikmati Semilir Angin di Lamin Etam

Lelah belajar menanam serta memanen langsung tanaman kangkung di Kampung Kangkung Sumber Rejo, para pelancong juga turut dimanjakan dengan fasilitas yang ada.

Ya, Kampung Kangkung Sumber Rejo juga turut dilengkapi dengan Lamin Etam khas Kalimantan, yang tentunya bisa dipakai untuk tempat beristirahat atau sekedar duduk bersantai.

Membahas mengenai Lamin Etam, Lamin Etam sendiri merupakan sebuah kalimat yang berasal dari bahasa asli Kalimantan.

Kata Lamin memiliki arti yakni rumah, sedangkan Etam memiliki arti yakni kita. Sehingga Lamin Etam memiliki arti yakni rumah kita.

Bagi pelancong yang rindu dengan suasana perdesaan,dengan adanya fasilitas Lamin Etam kerinduan para pelancong akan sedikit terbayarkan.

Lamin Etam itu sendiri berada di tengah-tengah hamparan lahan hijau yang penuh tanaman kangkung. Kicauan burung serta semilirnya angin, seakan menemani kita bersantai di Lamin Etam Kang Bejo.

Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan.
Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan. (TRIBUN KALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO)

Sangat kental suasana perdesaan ya.

Maka tak heran jika banyak para wisatawan dengan sigap mengabadikan momen singgah di Lamin Etam dengan kamera ponsel maupun kamera pribadinya masing-masing.

Tak sedikit pula, para wisatawan dengan sengaja singgah dan menghabiskan waktunya untuk menunggu serta menikmati senja di Lamin Etam tersebut.

Tempat wisata yang sangat menarik sekali, menikmati semilirnya angin ditemani dengan kicauan burung sembari menunggu dan menikmati datangnya senja di tengah-tengah lahan yang hijau. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved