Liga Italia
Lionel Messi Beri Kode Dekati Inter Milan, Ini Upaya Stefen Zhang Rekrut Kapten Barcelona
Rumor bursa transfer pemain Lionel Messi yang memberikan kode Dekati Inter Milan, Bos Nerazzurri Steven Zhang punya cara rekrut Kapten Barcelona
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Rumor bursa transfer pemain kembali diwarnai kabar Lionel Messi yang memberikan kode Dekati Inter Milan, Bos Nerazzurri Steven Zhang punya cara rekrut Kapten Barcelona.
Kabar soal Lionel Messi akan meninggalkan Barcelona di bursa transfer musim panas ini, kembali mengemuka.
Kali ini sang pemain sendiri yang memberi kode mendekat ke Inter Milan.
• Alasan Ini Diyakini Bikin Antonio Conte Tolak Lionel Messi ke Inter Milan, Mirip Ronaldo di Juventus
• Terkikisnya Dominasi Pemain Lokal Italia, Bikin AC Milan Semakin Mirip Inter Milan
• Kabar Buruk Inter Milan Setelah Lolos ke Semifinal Liga Europa, Alexis Sanchez Terancam Absen
Dikabarkan Lionel Messi membeli sebuah apartemen mewah di kota Milan, Italia.
Berdasarkan laporan SportMediaset, dikutip dari Football Italia pada Selasa (11/8/2020), Lionel Messi membeli apartemen di Milan yang lokasinya berdekatan dengan kediaman sang ayah, Jorge.
Diketahui, Jorge memang telah mendapatkan izin tinggal di Milan.
Kabar soal Lionel Messi yang membeli apartemen mewah di Milan sejatinya terdengar wajar, mengingat statusnya sebagai bintang sepak bola dengan kekayaan melimpah.
Namun di lain sisi, keputusan Lionel Messi membeli apartemen di Milan kembali menimbulkan kabar panas terkait peluangnya bergabung dengan Inter Milan.
Sebab, selain berdekatan dengan kediaman sang ayah, apartemen yang dibeli Lionel Messi juga tak jauh dari kantor pusat Inter Milan yang terletak di kawasan Porta Nuova.
Kabar ini pun membuat masa depan Lionel Messi di Barcelona kembali menjadi teka-teki.
Kontrak Lionel Messi di Barcelona bakal berakhir pada akhir Juni 2021. Hingga kini, penyerang asal Argentina itu dilaporkan belum menandatangani kontrak baru.
Tarik ulur kontrak baru itu membuat Lionel Messi disebut berpeluang meninggalkan Barcelona dengan Inter Milan menjadi salah satu klub yang berminat memboyong pemilik enam gelar Ballon d'Or tersebut.
Beberapa waktu lalu, La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Inter Milan telah menyiapkan dana sebesar 235 juta poundsterling atau setara Rp 4,518 triliun untuk memboyong Lionel Messi dari Barcelona.
Klub berjulukan I Nerazzurri itu dikabarkan bersedia memberikan kontrak berdurasi empat tahun dengan bayaran 60 juta poundsterling (sekitar Rp 1,153 triliun) per musim kepada Lionel Messi.
Terkait kabar tersebut, Giuseppe Marotta selaku CEO Inter Milan mengungkapkan bahwa ide mendatangkan Lionel Messi hanyalah sebuah fantasi alias angan-angan belaka.
Kendati demikian, menurut Marotta, Inter Milan tetap membuka peluang untuk memboyong Messi ke Giuseppe Meazza jika pemain berusia 33 tahun itu memutuskan pergi dari Barcelona.
"Semua orang menyukai Lionel Messi, tapi kami harus bersikap realistis," kata Marotta kepada DAZN, dikutip dari Corriere dello Sport.
"Dia adalah pemain hebat yang telah menemukan lingkungannya di Barcelona.
Saya harus berkata bahwa (transfer) itu hanyalah fantasi," ucapnya menambahkan.

• Hasil Liga Europa, Hancurkan FC Basel, Shakhtar Donestk Jadi Lawan Inter Milan di Semifinal
"Namun jika Lionel Messi mengucapkan selamat tinggal kepada Barcelona, kami harus mengambil peluang.
Saya tidak tahu apakah ini bisa terjadi," pungkas Beppe Marotta.
Upaya Steven Zhang
Presiden Inter Milan, Steven Zhang, sudah bermimpi untuk mendatangkan Lionel Messi tak lama setelah dirinya mengakuisisi klub konstestan Liga Italia itu.
Rumor kepindahan Lionel Messi ke Inter Milan kembali berhembus seiring kontrak sang kapten yang saat ini tinggal menyisakan satu musim saja.
Lionel Messi masih belum menentukan sikap terkait masa depannya bersama Blaugrana.
Sementara itu, Inter Milan dikabarkan siap memberi penawaran untuk La Pulga saat kontraknya di Barcelona berakhir.
Nerazzurri dilaporkan siap menawari Lionel Messi kontrak yang angkanya mencapai 260 juta euro atau setara Rp 4,5 triliun dengan durasi empat tahun.
Keinginan untuk membawa pemain timnas Argentina itu ke Inter ternyata telah ada sejak 2016 ketika klub diambil alih oleh raksasa ritel China, Suning.
Steven Zhang, anak pemilik Suning, diketahui telah mengatakan kepada pejabat klub untuk merekrut Messi pada pertemuan di New York segera setelah mengakuisisi klub dari Erick Thohir.
Suning dilaporkan telah melihat keberhasilan Juventus di luar lapangan dengan membawa Cristiano Ronaldo ke Italia dan berharap mendapatkan kesuksesan serupa dengan mendatangkan Lionel Messi.
Menurut laporan Sportmediaset, Steven Zhang bahkan dikabarkan telah menemukan sponsor di China yang bersedia membantu Inter Milan mendanai transfer Lionel Messi.
Mantan striker Inter Milan, Eder, segera setelah kepindahannya ke klub Liga Super China, Jiangsu Suning pada 2018, mengatakan bahwa Nerazzuri bisa mendapatkan Lionel Messi suatu hari nanti.
"Saya telah melihat rasa kekaisaran Suning dari dalam dan mereka memiliki segalanya untuk membawa Inter ke puncak kekaisaran itu," kata Eder dikutip BolaSport.com dari Gazzetta dello Sport.

• Bawa Inter Milan ke Semifinal Liga Europa dan Ukir Rekor Gol, Antonio Conte Enggan Puji Lukaku
" Inter Milan telah menjadi urusan keluarga bagi Suning dan keluarga adalah segalanya bagi mereka.
Ketika mereka membeli Inter Milan, mereka mengatakan hal-hal tertentu dan melakukan persis seperti yang mereka katakan."
"Mereka berbicara tentang pertumbuhan: mereka tidak menjanjikan gelar liga, Liga Champions, atau Lionel Messi dengan segera.
Suning bisa mewujudkan impian Inter Milan. (Mereka dapat merekrut) bahkan Lionel Messi jika mereka mau," ucapnya menambahkan.
Mantan pemain bintang Inter Milan, Sandro Mazzola, juga mengatakan hal serupa pada 2017.
Peraih empat gelar Liga Italia bersama Inter ini meyakini bahwa Suning bisa mendatangkan Messi ke Giussepe Meazza.
"Suning memiliki kekuatan untuk mendapatkan yang mereka inginkan, termasuk Messi," tutur Sandro Mazzola kepada surat kabar Italia Il Mattino, dikutip BolaSport.com dari South China Morning Post.
(*)