Diajak Jalan Ambil Durian, Gadis 14 Tahun Diperkosa, Sebelumnya Dipukul dan Pingsan

AF (25) harus berurusan dengan Polsek Koto Tangah, setelah ditangkap karena melakukan pemerkosaan terhadap gadis di bawah umur

Editor: Samir Paturusi
World of Buzz
Ilustrasi-Seorang gadis menjadi korban pencabulan yang dilakukan tetangganya sendiri 

TRIBUNKALTIM.CO-AF (25) harus berurusan dengan Polsek Koto Tangah, setelah ditangkap karena melakukan pemerkosaan terhadap gadis di bawah umur.

Pria di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ditangkap di rumah saudaranya setelah memperkosa gadis 14 tahun.

Kedua kaki pelaku mengalami luka tembak setelah berupaya melawan saat ditangkap.

AF sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.

Dilansir dari Tribun Padang, AF melakukan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap korban, LJ.

Baca Juga: Korban Sering Melamun, Orangtua Periksa Ponsel dan Akhirnya Mengaku Jadi Korban Pencabulan

Baca Juga:Bocah 8 Tahun Dicabuli dan Dibunuh Kakak Sepupunya, Mayatnya Dibuang di Kebun Sawit, Motif Dendam

AF melakukan aksinya terhadap korban pada Rabu (12/8/2020) di kawasan kebun durian warga yang jauh dari pemukiman, di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Diketahui bahwa korban dan pelaku sudah saling mengenal.

Pasalnya, LJ merupakan tetangga AF.

Kejadian itu bermula saat pelaku mengajak korban untuk menjemput durian di kebun menggunakan motor.

"Perjalanan ke lokasi ada memakan waktu satu jam perjalanan," kata Kapolsek Koto Tangah, AKP Zamri Elfino Kamis (13/8/2020).

Setibanya di lokasi, pelaku justru memukul korban hingga mengalami luka di kepala.

Korban pun tak sadarkan diri hingga pelaku mengira korban sudah meninggal dunia.

Pelaku lantas memperkosa korban yang saat itu sedang dalam keadaan tak sadarkan diri.

Setelahnya, pelaku berusaha untuk menyembunyikan korban.

Hingga akhirnya korban disembunyikan di sebuah gua oleh pelaku.

Korban dikubur dengan sampah dan kayu-kayu agar tidak dapat terlihat.

Selanjutnya pelaku meninggalkan lokasi itu dan bergegas mendatangi rumah korban.

Pelaku pun bersandiwara menanyakan keberadaan korban.

"Pelaku datang ke rumah orang tua korban untuk menyakan apakah korban sudah pulang atau belum kepada orang tua korban," katanya.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku kepada orang tua korban bahwa anaknya pergi dengan orang lain.

Besoknya, korban terbangun dan ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi luka-luka.

Saat itu korban langsung dibawa ke rumah sakit.

Kemudian korban menceritakan tentang apa yang telah dialaminya.

Pengakuan pelaku

Pelaku mengaku nekat melakukan aksinya karena sakit hati karena motornya dipinjam lama oleh korban.

AF juga mengatakan bahwa motornya rusak saat dipinjam korban.

Dikatakannya, korban meminjam motornya untuk pergi ke tempat temannya pada Rabu siang.

Ia menyebut korban berjanji akan pulang sekitar pukul 14.00 WIB.

Namun, sampai sekitar pukul 17.00 WIB tidak juga kunjung kembali.

AF kemudian mencari korban ke rumah neneknya, namun tidak ada.

"Saya tunggu sampai sore, dan akhirnya dia pulang."

"Saya katakan kalau mamanya mencari di rumah. Saya antarkan ke tempat mamanya," terangnya.

Selanjutnya pelaku mengajak korban untuk menjemput durian di kebun.

"Saya katakan ke mamanya untuk pergi memjemput durian bersama dia ke daerah Lori, Lubuk Minturun," jelasnya.

AF berniat melampiaskan sakit hatinya dengan alasan mencari durian.

"Tidak sekali dua kali kendaraan saya rusak oleh dia."

"Saya ingin membalaskan dendam saya kepada dia."

"Kadang sekali rusak habis uang saya Rp 500 ribu," jelasnya.

Setibanya di lokasi, pelaku langsung melakukan aksinya.

AF membenturkan kepada korban ke benda keras, mata korban ditinjunya hingga akhirnya Korban tak sadarkan diri.

"Dia tertidur, saya kira sudah meninggal karena sudah tidak terlihat bernafas lagi," ujarnya.

Kemudian AF memperkosa korban yang tak sadarkan diri dan dalam kondisi terluka.

Setelah itu, AF mengangkat korban ke sebuah gua di sekitar lokasi itu.

Korban lantas dikubur dengan daun, sampah, dan kayu agar tak terlihat.

"HP dia (korban) saya ambil, dan cincinnya saya ambil juga. Namun, cincin saya jual online Rp 200 ribu," kata dia.

Kapolsek Koto Tangah, AKP Zamri Elfino mengatakan, korban mengalami luka di bagian kepala.

Selain itu korban juga mengalami trauma atas peristiwa yang menimpanya itu.

"Dari pukul 18.00 WIB Rabu (12/8/2020), korban pingsan sampai subuh, dan sekitar pukul 06.00 WIB Kamis (13/8/2020) baru ditemukan oleh masyarakat," sebutnya. (*)

 Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul ABG 14 Tahun Diperkosa Saat Pingsan, Pelaku Sempat Mengira Korban Sudah Meninggal Dunia, https://kupang.tribunnews.com/2020/08/16/abg-14-tahun-diperkosa-saat-pingsan-pelaku-sempat-mengira-korban-sudah-meninggal-dunia?page=all

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved