Peringatan HUT ke 75 Republik Indonesia di Berau, Pengibar Bendera Merah Putih Dibatasi

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Upacara HUT ke 75 Republik Indonesia digelar sangat sederhana di halaman Kantor Bupati Berau, Kalimantan Timur, Senin (17/8/2020).

Meski degelar sederhana karena pandemi Covid-19 namun tetap berjalan dengan penuh hikmat.

Upacara peringatan HUT ke 75 Republik Indonesia juga dibatasi akibat Covid-19, hanya diikuti masing-masing 10 personel dari TNI-Polri dan 10 orang dari Satpol PP.

Selain peserta upacara yang dibatasi, pasukan pengibar bendera merah putih juga dibatasi hanya terdapat tiga paskibra yang bertugas mengibarkan bendera juga tiga paskibra yang bertugas menurunkan bendera.

• UPDATE Virus Corona di Kalimantan Utara Bertambah Tiga Kasus, Ada Transmisi Lokal di Bulungan

• Tambah 2.081 Pasien, Update Covid-19 Indonesia 16 Agustus 2020 Total 139.549 Kasus Positif Corona

• LENGKAP Peringkat RI di Asia Terbaru! Update Sebaran Corona Hari Ini 15 Agustus 2020 per Provinsi

Bupati Berau H Muharram bertindak sebagai inspektur upacara, sementara naskah proklamasi dibacakan Ketua DPRD Berau Madri Pani.

Upacara peringatan HUT ke 75 Republik Indonesia di Berau juga dihadiri para pejabat meski terbatas di antaranya unsur pimpinan DPRD Berau, Kapolres, Kajari, Dandim, ketua PA dan ketua PN serta beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Berau.

Sebelumnya Asisten I H Datu Kesuma, mengatakan untuk tahun ini peringatan HUT RI berbeda dibanding tahun sebelumnya karena dilaksanakan di tengah pandemi virus Corona yang masih mewabah.

• UPDATE Virus Corona di Kalimantan Utara Bertambah Tiga Kasus, Ada Transmisi Lokal di Bulungan

• Profil & Daftar Harta Kekayaan Fadli Zon, Punya Aset Properti di Sejumlah Daerah, di Balikpapan Ada

Pelaksanaan upacara HUT ke 75 RI dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 dengan jumlah peserta upacara hanya 30 orang ditambah Forkopimda dan lembaga vertikal.

"Undangan sangat dibatasi dan yang hadir saat hari H itu pasukan hanya 30 masing-masing dari Polres 10 orang, TNI 10 dan Satpol 10 ditambah undangan Forkopimda dan vertikal dan itupun jumlahnya terbatas," jelas Datu Kesuma usai menggelar rapat.

Selain peserta terbatas lanjut Asisten I, pasukan pengibar bendera merah putih atau Paskibra hanya tiga orang dan upacaranya pun dilaksanakan di halaman kantor bupati bukan di lapangan merdeka.

(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)