Traveler Ingin Wisata Arung Jeram, Inilah Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi

Traveler Ingin Wisata Arung Jeram, Inilah protokol Kesehatan yang harus dipatuhi

Editor: Nur Pratama
TRIBUN KALTIM/ CHRISTOPER DESMAWANGGA
Berarung jeram di Sungai Ayung 

Bantuan itu berupa tangki disinfektan elektrik sebanyak 2 unit, oksigen portable 2 liter sebanyak 2 unit, ambu bag sebanyak 5 unit, 2 buah dry bag 40 liter, 15 buah helm arung jeram, 15 buah dayung arung jeram, 15 buah jaket pelampung, serta botol air minum sebanyak 15 buah.

tribunnews
Pelampung untuk kegiatan arung jeram sedang disemprot dengan disinfektan, sebagai bagian dari CHSE wisata arung jeram. (kemenparekraf.go.id)

Pemberdayaan UMKM

Bantuan perlengkapan itu juga sebagai bentuk dukungan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sekaligus memberdayakan pelaku UMKM.

"Dukungan ini untuk membangkitkan kembali semangat para pelaku pariwisata yang terdampak pandemi, agar bisa kembali membangun pariwisata Indonesia di masa adaptasi kebiasaan baru," ujar Adella.

Adella menjelaskan, program bantuan perlengkapan aktivitas wisata minat khusus ini tidak hanya diperuntukkan bagi wisata arung jeram, sebab Kemenparekraf juga memberikan bantuan serupa kepada wisata pengamatan burung (birdwatching) dan wisata pendakian gunung.

Penyerahan bantuan perlengkapan ini dilaksanakan di Citarik, Sukabumi, Jawa Barat, untuk wisata arung jeram. Sementara perlengkapan pemandu gunung diserahkan di Gunung Papandayan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Perlengkapan bagi para pemandu pengamatan burung (birdwatching) diserahkan secara simbolis di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.

Artikel ini telah tayang di Tribunwartakotatravel.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved