News Video
NEWS VIDEO Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian Buka Gerakan BISA
Hetifah Sjaifudian menyebutkan potensi wisata berbasis alam dan terkait lingkungan bisa dibuat lebih menarik dengan memperhatikan lingkungan.
Penulis: Ikbal Nurkarim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Timur Hetifah Sjaifudian, melaksanakan rangkaian kegiatan Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) di Berau, Kalimantan Timur.
Rangkaian kegiatan akan dilaksanakan pada 24 hingga 26 Agustus 2020 di wilayah pesisir Berau yakni Talisayan, Batu Putih dan Biduk Biduk.
Di kecamatan Talisayan, Wakil Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian menyebutkan potensi wisata berbasis alam dan terkait lingkungan bisa dibuat lebih menarik dengan memperhatikan lingkungan.
Dengan memperhatikan lingkungan kata, Hetifah dapat meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke Berau untuk berwisata.
"Wisatawan membutuhkan pelayanan seperti aspek keamanan dan keselamatan juga kebersihan dan kesehatan, Jadi kita bukan berarti punya potensi hiu tutul tapi juga memperhatikan hal-hal lain terkait lingkungan jadi ada potensi juga di kelola dengan baik," jelasnya ke TribunKaltim.co, Senin (24/8/2020).
Dengan adanya gerakan BISA, Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu berharap muncul kesadaran yang lebih besar warga Berau secara umum dan pesisir khususnya untuk kebersihan, kesehatan dan keindahan untuk pengembangan wisata.
Dikatakan Hatifah pandemi virus Corona memberi dampak besar terhadap pariwisata, pasalnya hampir semua wisata tutup dan dengan adanya gerakan BISA, Berau jadi yang pertama mengembangkan pamor wisatanya.
"Kita ingin pariwisata kembali pamornya dan harus mempersiapkan diri mulai dari sekarang, harus mempersiapkan segala hal untuk membangun kembali pariwisata agar Berau yang pertama siap dalam aspek pariwisata," tuturnya.
Tak lupa Hatifah menyoroti infrastruktur jalan menuju objek wisata di wilayah pesisir Berau.
"Kami dorong Pemerintah provinsi dan pusat untuk membangun sarana dan prasarana wisata di pesisir ini, terlebih infrastuktur jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi ini sangat kurang memadai dan melelahkan karena jalannya berlubang," tegasnya.
IKUTI >> News Video
IKUTI >> News Video