News Video

NEWS VIDEO Dari Hobi Buat Kue Hingga Sukses Sebagai Pengusaha Kue Kering

Banyak orang yang bilang, tekunilah hobi sebagai bisnis, niscaya akan sukses. Hal ini turut dialami Rina Ahdalina.

Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Banyak orang yang bilang, tekunilah hobi sebagai bisnis, niscaya akan sukses.

Hal ini turut dialami Rina Ahdalina.

Perempuan berumur 51 tahun ini sukses menggeluti bisnis kue kering dan roti Maryam frozen dan merambah pusat perbelanjaan ternama Transmart, baik Balikpapan dan Jakarta.

Rina menceritakan mulai gemar membuat kue pada tahun 2009, sesaat setelah ia resign sebagai karyawan kantoran di Balikpapan.

Ia kemudian hijrah ke Jakarta, dimana kedua orang tuanya tinggal, dan mulai merintis blog sendiri bernama karinashome.blogspot.id.

"Setelah itu, kembali ke Balikpapan, saya buka toko bahan kue sambil memberi kursus membuat kue.

Berjalan 4 tahun namun di pertengahan itu, tahun 2012 saya kerja kantor lagi akhirnya selama 2 tahun," ujarnya.

Pada tahun 2015, ia akhirnya fokus di dunia baking dengan mendaftar di Dinas UMKM.

Ibu dua putra ini juga mengajar para pelaku UMKM untuk membuat kue, baik kue ulangtahun, maupun kue lainnya. "Di tahun yang sama, saya mulai menjajaki supermarket, mulai dari Yova dulu," imbuhnya.

Tahun selanjutnya, Rina mulai menjajaki Transmart Balikpapan.

Dari situ, produk-produknya mulai berkembang. Ia yang awalnya hanya mensuplai roti Maryam, merambah ke kue-kue kering.

Rina mulai menjual kue-kue kering dan roti Maryam di Jakarta pada Oktober 2019, melihat animo yang baik di Balikpapan. Saat ini di Jakarta, 4 mall sudah menjual produk yang dinamai Karina Cookies & Bakery itu di Mall Ambasador, Cempaka Putih, Lebak Bulus dan Cibinong.

"Sebetulnya ada permintaan juga dari Transmart Lampung, cuma saya melihat agak sulit karena jaraknya, akhirnya saya buka cabang di Jakarta sehingga mobilitasnya lebih mudah," tambahnya.

Ia menyebut, saat ini, lebih dari 30 barcode kue kering tersedia di masing-masing pusat perbelanjaan tersebut.

Dengan 25 jenis kue yang berbeda.

"Sebelum pandemi, untuk total keseluruhan di Balikpapan dan Jakarta bisa memproduksi rata-rata 250 toples, khusus kue kering. Dengan total keseluruhan omzet, diluar musim lebaran sebesar Rp30 juta," pungkasnya.

(*)

IKUTI >> News Video

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved