News Video

NEWS VIDEO Resmikan Kampung Tangguh Nusantara, Kasmidi Apresiasi Kreatifitas Warga Setempat

Kampung tangguh nusantara memanfaatkan lahan kosong menjadi sentra tanaman pangan, baik tanaman pangan pokok

Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO,– Plt Bupati Kutai Timur, H Kasmidi Bulang meresmikan kampung tangguh nusantara, bernama Singkama Bersatu, yang merupakan gagasan Polres Kutai Timur bersama masyarakat Desa Teluk Singkama Kecamatan Sangatta Selatan, Rabu (26/8/2020).

Kampung tangguh nusantara memanfaatkan lahan kosong menjadi sentra tanaman pangan, baik tanaman pangan pokok, sayur mayur maupun kolam pembesaran ikan. “Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, memberi apresiasi pada msyarakat yang sudah bekerja dan menjaga keutamaan pangan di Desa Teluk Singkama ini. Jangan kita larut dalam masalah pandemic Covid 19 saja dan berdiam diri. Tapi bergerak dan berbuat sesuatu yang bisa menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat, minimal masyarakat setempat di Desa Teluk Singkama ini,” ungkap Kasmidi.

Ia pun langsung menawarkan pada kelompok tani yang tergabung dalam Desa Tangguh Nusantara “Singkama Bersatu”, jika membutuhkan bantuan bibit atau peralatan, bisa meminta bantuan pada pemerintah daerah melalui Kepala Desa atau Camat setempat. “Kita ada program bantuan untuk pasca Covid -19, salah satunya untuk menjamin ketersediaan pangan. Dengan harapan, ketahanan pangan atau swasembada pangan terealisasi,” ujar Kasmidi.

Peresmian Kampung Tangguh Nusantara, dirangkaikan dengan kegiatan penanaman benih kacang panjang, panen padi sawah bersama dan panen ikan nila milik warga setempat, yang dibudidayakan sejak beberapa bulan lalu.

Kapolres Kutai Timur AKBP Indras Budi Purnomo mengatakan pihaknya telah mengembangkan lima kampung tangguh yang dikelola oleh beberapa Polsek di kawasan pedalaman maupun pesisir Kutim.

“Tujuan kita  meluncurkan kampung tangguh, agar dalam menghadapi masa pasca pandemic Covid-19, masyarakat secara swadaya dan swakarsa, bisa tahan dalam menghadapi situasi ekonomi. Masa pandemic, masyarakat dalam menghadapi krisis ekonomi, bisa bertahan.  Selain melakukan panen, tapi juga menanam kembali,” kata Indras. 

Selama ini, lanjut Indras, kampung tangguh nusantara yang sudah ada berjumlah lima kampung. Yakni, di Kecamatan Muara Wahau, Muara Bengkal, Kongbeng, Sangatta Selatan dan Kaliorang. “Tiap daerah punya karakteristik sendiri. Tanaman pangan yang dikembangkan juga berbeda-beda, tapi pastinya, semua untuk ketahanan pangan kita juga,” ujar Indras.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved