Dokter di Samarinda Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RSUD AW Syahranie Karena Positif Covid-19
Kabar duka kembali menyelimuti Kota Samarinda, setelah di hari sebelumnya Rabu (26/8/2020), seorang pengusaha kondang di Samarinda meninggal dunia. K
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kabar duka kembali menyelimuti Kota Samarinda, setelah di hari sebelumnya Rabu (26/8/2020), seorang pengusaha kondang di Samarinda meninggal dunia.
Kali ini, seorang dokter di Samarinda meninggal dunia, Kamis (27/8/2020), setelah dirawat di RSUD AW Syahranie Samarinda.
Dari keterangan Humas RSUD AW Syahranie dr Arysia Andhina melalui surat edaran menginformasikan pasien laki-laki berusia 66 tahun, yang sudah dirawat di RSUD AW Syahranie sejak 18 Agustus dengan hasil polymerase chain reaction (PCR) positif.
"Dengan ini memberitahukan bahwa pasien laki-laki usia 66 tahun yang sudah kami rawat di RSUD AWS sejak tanggal 18 Agustus 2020 di mana hasil PCR positif (terkonfirmasi) dengan diagnosa pneumonia covid-19 dengan gagal nafas + ulcus ulcer+Diabetes mellitus tipe 2," ujarnya, Kamis (27/8/2020).
Dia menambahkan, pasien dirawat di ruang isolasi intensif dengan perawatan yang komprehensif oleh tim covid-19 RSUD AW Syahranie.
"Pada hari ini tanggal 27 Agustus 2020 pukul 07.20 Wita, pasien dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis yang merawatnya," ucapnya.
Sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian covid-19 dari Kementerian Kesehatan, pasien yang meninggal dengan terkonfirmasi ataupun probable maka proses pemulasaraan jenazahnya sesuai protokol covid-19.
Dia mengemukakan, semasa hidupnya almarhum telah memberikan kontribusi dan pengabdian di dunia kesehatan khususnya kepada masyarakat Samarinda.
Almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan peduli kepada sesama.
"Keluarga besar RSUD AWS mengucapkan turut berduka cita dan semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT," tuturnya.
Baca juga: Istri di Madiun Ambrukkan Rumah, Lantaran Si Suami yang Kerja di Taiwan Selingkuh
Baca juga: Sempat Dirawat di RSUD AWS Akibat Positif Corona, Mantan Direktur RSUD IA Moeis Samarinda Meninggal
Sementara itu, Ifran, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mengatakan, pada hari ini sedang melakukan proses pemakaman sesuai protokol covid-19 terhadap seorang dokter.
"Hari ini pada tanggal 27 Agustus 2020, kita telah melakukan proses pemakaman yang ke-42, beliau ini merupakan Dokter yang berkarya di Kota Samarinda," ucapnya.
Menurutnya, ini merupakan pukulan telak baginya, karena sebelumnya pada 18 Agustus 2020 lalu sekira pukul 24.00 Wita, di saat melakukan penjemputan beliau dalam keadaan sehat.
"Saya syok juga mendengar kabarnya pagi ini, Insya Allah beliau khusnul khotimah," ujarnya. (*)