Sempat Dikabarkan Loncat ke Sungai Karang Mumus, Pria di Samarinda Ditemukan Meninggal

Pria yang dikabarkan tenggelam gegara meloncat ke Sungai Karang Mumus (SKM), Samarinda, Kalimantan Timur ditemukan SAR Gabungan, Senin (31/8/2020)

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Proses evakuasi penemuan korban tenggelam di SKM, di Gang Bakti, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir tepatnya di bawah jembatan yang menghubungkan ruas Jalan Ahmad Dahlan dengan Lambung Mangkurat, pada Senin (31/8/2020) pukul 03.30 Wita. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pria yang dikabarkan tenggelam gegara meloncat ke Sungai Karang Mumus (SKM), Samarinda, Kalimantan Timur ditemukan SAR Gabungan, Senin (31/8/2020) pada pukul 03.30 Wita.

Kejadian tersebut berada di Gang Bakti, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir tepatnya di bawah jembatan yang menghubungkan ruas Jalan Ahmad Dahlan dengan Lambung Mangkurat, pada Sabtu (29/8/2020) sekira pukul 13.00 Wita.

Berkat usaha dan kerja keras dari tim relawan akhirnya korban tersebut ditemukan, namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Baca Juga: Demi Konten di Media Sosial, ABG di Australia Tenggelamkan Tiga Anak Kucing dan Direkam

Baca Juga: Pencarian Tiga Polisi Dilanjutkan Hari Ini, Kronologi Kapal Patroli Tenggelam di Kaltara

"Pada pukul 03.30 Wita korban berhasil ditemukan oleh Unsur SAR Gabungan dalam Kondisi Meninggal Dunia sejauh kurang lebih 2 Km pada posisi 0°29'53.287"S 117° 9'36.057"E," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (BASARNAS KALTIM) Melkianus Kotta.

Ia mengatakan, usai penemuan langsung dilakukan proses evakuasi menggunakan Rubber Boat dan di bawa ke rumah sakit terdekat dengan munggunakan ambulance, selanjutnya diserahkan kepada pihak Kepolisian.

"Pada (31/8) pukul 06.00 Wita tim SAR gabungan melaksanakan Debrifing dan Ops SAR diusulkan untuk di tutup dan seluruh unsurs di kembalikan kekesatuan masing-masing," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, menurut keterangan sakti mata, Rinda (30) warga sekitar di lokasi kejadian. Seseorang tersebut diduga bernama Kifli yang berusia sekitar 30 tahunan, yang mana kerap terlihat di daerah tersebut.

Sebelum menghilang di sungai tersebut, korban sempat terlihat melompati tiga buah kapal dengan raut ketakutan seperti di kejar-kejar.

Naasnya, sebut Rinda yang kediamannya hanya berjarak 10 meter dari titik korban tenggelam, pria tersebut dikabarkan tak bisa berenang.

Sebab kondisi arus sungai saat itu terbilang surut dan dari pantaun dialapangan ketinggian air hanya sebatas dada orang dewasa.

"Pas jatuh itu sempat timbul, terus kepalanya berbalik kayak minta pertolongan gitu. Terus tenggelam lagi, baru hilang sudah engga ada muncul lagi," ucapnya Sabtu (29/8/2020). (*)

Baca Juga: Rekan Harris Sempat Memegang Tangannya, Namun Arus Kuat Melepaskan Pegangan, Korban Tewas Tenggelam

Baca Juga: Bocah Farel Tenggelam dan Hanyut di Sungai Batang Hari Sejauh 30 Kilometer, Hilang Selama 30 Jam

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved