Virus Corona
Jawa Timur Waspada, Ahli Biomolekular Unair Temukan Virus Corona Lebih Ganas, Baru di Wilayah Risma
Jawa Timur waspada, Ahli Biomolekular Unair temukan Virus Corona lebih ganas, baru di wilayah Risma
Satu bulan sebelumnya yakni April 2020, laporan pertama diterima oleh Universitas Airlangga.
"Itu yang dilaporkan pertama oleh Unair itu dari bulan April, itu satu.
Kemudian yang tujuh adalah belakangan, yang dari Tangerang, dari Yogya, dari Bandung, dan dari Jakarta," jelasnya.
• Achmad Yurianto Muncul Lagi, Jelaskan Beda Mendasar Vaksin Covid-19 dan Imunisasi, Cegah Euforia
Hingga saat ini, Amin menegaskan LBM Eijkman masih terus berusaha mengetahui sudah seberapa luas distribusi mutasi Virus Corona D614G di tanah air.
"Saat ini teman- teman yang sudah men-submit ke WGS sedang berusaha keras untuk mendapatkan whole genome baru untuk bisa mengetahui sebetulnya seberapa luas distribusinya di Indonesia," ujar Amin.
Amin juga mengungkap bahwa di dunia sendiri sudah ada 80 persen isolat Virus Corona yang mengandung mutasi Virus Corona D614G.
"Sebagai informasi saja, di dunia sudah ada 70 persen atau 80 persen dari isolat Coronavirus di seluruh dunia yang mengandung mutasi D614G tersebut," ujar Amin.
Tembus 500 Ribu Kasus
Kasus Bisa Naik Hingga 500 Ribu Akhir Tahun Ini
Soal mutasi covid 19 ini juga sempat disorot media asing. Salah satunya adalah Reuters.
Reuters berdasarkan sumber dari Institut Biologi Molekuler Eijkman yang berbasis di Jakarta.
"Mutasi virus D614G yang menular tetapi lebih ringan telah ditemukan dalam data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh institut tersebut," tulis Reuters mengutip Wakil Direktur Herawati Sudoyo.
Strain ini, diidentifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya berada di Eropa dan Amerika.
Namun saat ini, D614G ditemukan juga di negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.