Hasto Yakin Kader PDIP Solid Menangkan Pasangan Eri dan Armuji di Pilkada Surabaya

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya memilih pasangan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai bakal calon Walikota dan Walkot Surabaya

Editor: Samir Paturusi
DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com
Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto 

TRIBUNKALTIM.CO-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya memutuskan memilih pasangan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya untuk Pilkada 2020. 

Dengan keputusan ini, maka harapan Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana untuk maju di Pilkada akhirnya pupus.

Padahal sebelumnya, ia sempat gencar disebut akan maju di Pilwalkot Surabaya.

Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya meyakini semua kader partai di Jawa Timur dan Surabaya akan solid mendukung keputusan partainya memajukan pasangan Eri dan Armuji.

Baca Juga: NEWS VIDEO Sempat ke Kubu AYL, PAN Akhirnya Beralih ke Petahana Edi Damansyah di Pilkada Kukar

Baca Juga: Pengamanan Pilkada Serentak 2020, Mabes Polri Bakal Kirim 2 Kompi Brimob ke Kalimantan Utara

"Setelah Ibu Ketua umum mengambil keputusan, maka semua solid, semua taat asas untuk menjalankan perintah ibu ketua umum tersebut," kata Hasto dalam konferensi pers virtual usai pengumuman Cakada PDIP tahap V, Rabu (2/9/2020).

Hasto menegaskan, tidak ada faksi-faksi di internal PDIP meski Megawati tak memikih Whisnu sebagai calon wali kota Surabaya.

"Dengan demikian tidak ada faksi-faksi di internal PDI Perjuangan, kami dididik untuk berpartai itu tidak membuat kelompok, kami dididik berpartai itu untuk meluruhkan kepentingan pribadi dan tunduk pada kepentingan kolektif kepartaian itu, itu kesadaran elementer sebagai orang partai," ujarnya.

Hasto menambahkan, seluruh jajaran partai di Surabaya akan ikut memenangkan Pilwalkot Surabaya. Apalagi, lawannya adalah Machfud Arifin yang telah mengantongi dukungan 8 partai politik lainnya.

"Kami meyakini setelah Ibu ketua umum mengumumkan secara langsung dan disaksikan oleh seluruh jajaran partai, tidak ada lagi yang ragu-ragu, semua akan mengamankan hal tersebut termasuk Mas Whisnu," kata Hasto.

Saat disinggung peran Risma di Pilwalkot Surabaya, Hasto tak menjawab spesifik.

Dia menyebut kekuatan PDIP adalah semangat gotong-royong, bukan orang perorang.

"Sebagai Partai yang mengedepankan semangat gotong royong, kekuatan pemenangan tidak bertumpu pada orang perorang, kekuatan pemenangan PDI Perjuangan bertumpu pada kekuatan gotong royong yang digerakkan oleh keyakinan ideologis partai," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan di PDIP, Whisnu Terlempar di Pilkada Surabaya, Megawati Tak Beri Rekomendasi

Baca Juga: Sempat ke Kubu AYL, PAN Beralih ke Petahana Edi Damansyah di Pilkada Kukar. Penjelasan DPW Kaltim.

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Whisnu Gagal Lolos Maju Jadi Calon Wali Kota Surabaya dari PDIP, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/09/03/whisnu-gagal-lolos-maju-jadi-calon-wali-kota-surabaya-dari-pdip

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved