Berita Pemkab Kutai Barat
Dua Pasien Positif Covid-19 di Kubar Jalani Isolasi Mandiri
Pada Kamis (3/9), bertambah dua kasus baru positif dan keseluruhan di Kubar menjadi 89 orang.
SENDAWAR - Pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Kutai Barat hingga saat ini masih bertambah. Pada Kamis (3/9), bertambah dua kasus baru positif dan keseluruhan di Kubar menjadi 89 orang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), pasien baru berinisial KBR 88 laki-laki usia 50 tahun dari Kecamatan Melak berdasarkan KTP, dan KBR 89 laki-laki 60 tahun dari kecamatan Mook Manaar Bulatn.
Perkembangan informasi ini disampaikan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kutai Barat di media center. Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Ir H Achmad Sofyan MM menjelaskan, data pasien pada Kamis (3/9), kasus suspek 269 orang, probable tidak ada, terkonfirmasi positif PCR total 89 orang, yang dirawat di rumah sakit 1 orang, selesai isolasi/pengobatan 82 orang, meninggal 1 orang, isolasi mandiri 5 orang, kontak erat 558 orang, discarded 573 orang, pelaku perjalanan 41.326 orang/jumlah akumulasi sejak awal. Turut hadir di media center Asisten II Ayonius S Pd MM, Kadiskes, perwakilan Polres Kubar, RSUD HIS, BPBD dan Dishub.
Pj Sekda H Achmad Sofyan mengatakan, dua orang terkonfirmasi positif KBR 88 dengan status asimtomatik/tidak bergejala yang melakukan isolasi mandiri sejak hari ini (Kamis), berasal dari Kecamatan Melak. Kemudian KBR 89 berstatus suspek melakukan isolasi mandiri sejak hari ini, berasal dari Kecamatan Mook Manaar Bulatn tinggal di Kampung Ngenyan Asa, dengan riwayat pernah melakukan perjalanan untuk berobat di Samarinda.
Maka, lanjut Pj Sekda Achmad Sofyan, selalu diingatkan upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19 memerlukan partisipasi dan peran semua elemen masyarakat.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kutai Barat agar dengan penuh kesadaran melakukan pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19. Jaga kesehatan dan tingkatkan daya tahan tubuh, gunakan masker jika bersama orang lain dan jika keluar rumah, jaga jarak fisik (physical distancing), hindari berada dalam kerumunan, tidak bepergian atau melakukan perjalanan keluar daerah yang terdapat penularan Covid-19,” kata Achmad Sofyan.(adv/hms10)