PT Indo Ridlatama Power Beri Penghargaan Warga yang Hibahkan Lahan untuk Tapak Tower PLTU Muara Jawa
PLTU Muara Jawa yang dibangun PT Indo Ridlatama Power di Kawasan Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara telah dinikmati masyarakat.
Penulis: Aris Joni | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO, MUARA JAWA - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Jawa yang dibangun PT Indo Ridlatama Power (IRP) di Kawasan Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah dinikmati masyarakat sejak dua tahun belakangan ini.
Saat ini kebutuhan listrik masyarakat semakin terpenuhi semenjak aktifnya PLTU Muara Jawa yang dikelola PT IRP.
Hal tersebut juga tidak terlepas dari peran tokoh masyarakat setempat yang membantu kelancaran pembangunan PLTU Muara Jawa sehingga sekarang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Karena itu, manajemen PT IRP memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat setempat yang telah membantu pembangunan PLTU Muara Jawa dan SUTT 150 Kv.

Penghargaan tersebut salah satunya diberikan kepada pengusaha lokal yakni H. Alwi Ruslan Hadi, yang turut membantu pembangunan dengan menghibahkan lahannya untuk keperluan tapak tower PLTU.
President Director PT IRP, Makmur Marzuki, mengungkapkan pemberian penghargaan kepada para tokoh masyarakat tersebut sebagai bentuk apresiasi atas dukungannya dalam membantu pembangunan PLTU Muara Jawa.
Diketahui, H. Alwi Ruslan Hadi telah memberikan hibah lahannya untuk sembilan tapak tower. “Jadi pemilik lahan yaitu H. Alwi menghibahkan lahannya untuk tapak tower di PLTU Muara Jawa,” ujarnya.
Lahan yang dihibahkan oleh H. Alwi tersebut yakni seluas 25x25 meter tiap tapak tower untuk sembilan tower PLTU Muara Jawa.
“Kami ada 13 tower. Sebanyak 9 tapak tower itu di lahan milik H. Alwi yang dihibahkan ke kami dan tower sisanya memang milik PLTU,” ujarnya.
Makmur menambahkan, dengan hibah lahan gratis tersebut maka pada Kamis, (3/9), dilaksanakan penandatanganan penyerahan hibah tanah langsung dengan notaris di kantor PT IRP PLTU Muara Jawa.
“Dihibahkannya sih sudah lama, tapi baru kami notariskan hari ini,” tambahnya.
Sementara itu, H. Alwi Ruslan Hadi selaku pemberi hibah lahan tersebut mengaku ikhlas dan sepenuh hati menyerahkan lahannya untuk kepentingan PLTU Muara Jawa.
Ia menilai, hal tersebut dilakukannya demi kebutuhan masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan listrik yang memadai.
Pasalnya, awal rencana pembangunan sempat terjadi kendala soal lahan yang tidak mendapat persetujuan dari segelintir orang untuk dibangun PLTU.
“Bahkan ada 10 kali pertemuan soal lahan pembangunan belum menemukan titik temu karena masih ada yang menolak.
Tapi saya menyarankan kepada pihak pengelola PLTU, apakah bisa diubah untuk posisi pembangunan tower.
Kalau memang bisa, pakai saja tanah saya. Akhirnya mereka bangun tower di tanah saya dan sekarang saya bangga listrik itu sudah bisa dinikmati warga,” ungkapnya.
Menurut President Director PT IRP, Makmur Marzuki, PLTU Muara Jawa berkapasitas 2x27,5 megawatt (MW) atau sekitar 55 MW dengan dua jalur yang mampu memasok listrik ke beberapa daerah.
Jalur pertama yakni memback-up listrik di Muara Jawa ke arah Senipah hingga sebagian Karangjoang, Kota Balikpapan. Sementara jalur kedua mampu memback-up wilayah Sangasanga hingga Palaran dan sebagian Kota Samarinda.
Tak hanya itu. PLTU Muara Jawa juga menggunakan bahan bakar berupa batu bara yang dalam seharinya dapat menghabiskan 1.000 ton batu bara untuk keperluan penggerak unit agar dapat berjalan.
“Kami biasanya satu ponton itu berisi 5.000 ton dan hanya cukup untuk lima hari. Jadi sebelum lima hari kami pasok lagi batu baranya,” jelas Makmur.
Untuk diketahui, kegiatan penandatanganan hibah lahan dari masyarakat tersebut, juga dirangkai dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan anak prasejahtera.(advertorial/ris)