Soal PSBB DKI, Ridwan Kamil: Hampir Rp 300 T Lari Gara-gara Statement, Bima Arya Belum Putuskan Ikut
Terkait PSBB DKI Jakarta, Gubernur Jabar Ridwal Kamil sebut hampir Rp 300 T lari gara-gara statement, Walikota Bogor Bima Arya belum putuskan ikut
TRIBUNKALTIM.CO - Terkait PSBB DKI Jakarta, Gubernur Jabar Ridwal Kamil sebut hampir Rp 300 T lari gara-gara statement, Walikota Bogor Bima Arya belum putuskan ikut
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rencananya akan menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB DKI Jakarta.
Sejumlah kepala daerah memberikan pernyataan terkait dengan rencana Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat ( Jabar ) meminta Anies berhati-hati karena hampir Rp 300 T lari gara-gara statement.
Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) menuai respons banyak pihak.
Rencananya, PSBB DKI Jakarta akan kembali diterapkan mulai besok Senin 14 September 2020.
Namun Pemerintah Pusat baru akan sampaikan sikap resminya siang ini, Minggu 13 September 2020.
Bahkan, respons itu datang dari dua kepala daerah penyangga Jakarta, yakni Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Ridwan menyarankan agar Anies berhati-hati dalam pengambilan setiap keputusan.
• Pemerintah Pusat Sampaikan Sikap Resmi soal PSBB DKI Jakarta, Minggu 13 September Pukul 13.00 WIB
• Ahli Virologi Mengaku Hidupnya Terancam Setelah Mengaku Punya Bukti Virus Corona Buatan Manusia
• Refly Harun Beber Ekonomi Sudah Nyungsep Sebelum Covid-19, PSBB Anies Baswedan Hanya Pengalihan
• Orang Terkaya Indonesia Surati Jokowi soal PSBB Anies Baswedan: Masyarakat Lebih Takut Kelaparan
Sementara Bima menyarankan agar setiap kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki regulasi yang jelas.
Lalu, bagaimana tanggapan mereka terkait penerapan kembali PSBB di Ibu Kota?
Ridwan Kamil
Seperti diketahui, setelah Anies mengumumkan kebijakan penerapan kembali PSBB pada Rabu (9/9/2020) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok.
Bahkan, pada Kamis (10/9/2020), kapitalisasi pasar terbukti berkurang hingga Rp 277 triliun.
Terkait dengan hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyarankan kepada Anies untuk lebih berhati-hati dalam pengambilan setiap keputusan.
"Hampir Rp 300 triliun lari gara-gara statement, itu juga menjadi hikmah kepada kita dalam statement Covid ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi."
"Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik."
• Ayu Ting Ting Ancam Rizky Billar Gegara Lesty Kejora Akui Belum Diberi Kepastian: Jangan Main-main!
• Komentari Video Pernikahan Nella Kharisma dan Dory Harsa, Via Vallen Disorot, Timbulkan Pertanyaan
• Dokumentar Kisah Hidup Sulli, Penyesalan Ibunda Eks Anggota f(x), Saya Tahu Ketika sudah Terlambat
• JADWAL dan LINK LIVE STREAMING Misa Online Minggu 13 September 2020 di Sejumlah Kota di Indonesia
"Kalaupun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan menjadi dinamika," kata Ridwan seperti dikutip dari Kompas.com.
Dalam rapat koordinasi yang dilakukan melalui video conference bersama Anies dan sejumlah kepala daerah di Jabodetabek pada Kamis (10/9/2020), Emil juga menyarankan Anies untuk lebih dulu berkonsultasi kepada pemerintah pusat.
Sebab, kebijakan yang dilakukan di DKI sangat berdampak luas terhadap stabilitas nasional, termasuk dalam sektor perekonomian.
"Saya menyampaikan kemarin karena Jakarta Ibu kota negara, maka kebijakan Jakarta berdampak tak hanya regional tapi nasional."
"Karena itu, saya mohon ke Pak Anies untuk konsultasikan dulu ke pemerintah pusat."
"Itu kesimpulan yang saya sampaikan. Setelah itu, kita tunggu saja apakah tanggalnya masih tetap," jelasnya.
Ia pun berharap agar semua pihak bisa berhati-hati mengumumkan PSBB total.
"Memang dalam statement Covid ini ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi.
Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik. Kalau pun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan terjadi dinamika," lanjut Emil.
Bima Arya
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, daerah penyangga Ibu Kota, Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) belum memutuskan untuk mengikuti langkah DKI Jakarta yang akan memberlakukan PSBB total.
Bima menilai, PSBB total yang rencananya akan diterapkan Pemprov DKI pada Senin (14/9/2020), belum memiliki aturan yang jelas.
Satu di antaranya tentang pemberlakuan surat izin keluar masuk (SIKM) Jakarta.
Bima menuturkan, banyak warga Kota Bogor yang bekerja dan beraktivitas di Jakarta.
Oleh sebab itu, Bima meminta Pemprov DKI Jakarta membuat regulasi yang jelas jika PSBB total jadi diberlakukan.
"Kami meminta kejelasan kira-kira bagaimana dengan aktivitas keluar masuk Jakarta bagi warga Kota Bogor yang tidak work from home (WFH) karena kebutuhan dan lain-lain."
"Apakah akan ada rencana SIKM dan sebagainya, karena ini harus sama-sama dikoordinasikan," kata Bima sebagaimana dilansir Kompas.com.
Bima menambahkan, kondisi lain yang harus diantisipasi jika PSBB total jadi diterapkan adalah kemungkinan adanya mobilitas tinggi warga Jakarta yang datang ke Bogor.
Sebab, kata dia, di setiap akhir pekan, banyak warga Jakarta yang datang ke Bogor untuk berlibur.
"Bahanya, kalau di Jakarta jadi PSBB total kemudian Bogor tidak, maka warga Jakarta dan sekitarnya akan lari ke Bogor."
"Baik untuk wisata, makan, jalan, pertemuan, dan lain-lain. Nah, ini kan yang perlu kita antisipasi," terangnya.
Sementara itu, Pemkot Bogor baru akan mengumumkan secara resmi keputusannya apakah akan mengikuti rencana PSBB total di DKI Jakarta atau tidak pada Senin mendatang.
"Hari Senin akan mengumumkan kebijakan Pemkot seperti apa," jelasnya.
• HEBOH Mahasiswa Kaya Buat Kompetisi Bisa Berhubungan Badan dengan Mahasiswi Miskin, Kampus Bereaksi
• Pemerintah Pusat Sampaikan Sikap Resmi soal PSBB DKI Jakarta, Minggu 13 September Pukul 13.00 WIB
• Jadwal Acara TV Hari Ini Minggu 13 September, MotoGP 2020 di Trans7, Rizky Billar, dan LIDA Indosiar
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Terbaru Minggu 13 September 2020 Cancer Gelisah, Pisces Ada Orang Baru
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Dendi Ramdhani/Ramdhan Triyadi Bempah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komentar Para Kepala Daerah tentang PSBB Total di Jakarta, dari Bima Arya hingga Ridwan Kamil dan Kompas.TV dengan judul Ridwan Kamil: Hampir Rp 300 T Lari Gara-Gara Statement PSBB Jakarta