Liga Italia

Stefano Pioli Sempat Diragukan Tangani AC Milan, Samu Castillejo: Pelatih yang Banyak Berbicara

Stefano Pioli sempat diragukan dalam menangani AC Milan, Samu Castillejo: Pelatih yang banyak berbicara.

TWITTER.COM/SQUAWKA
Stefano Pioli, pelatih AC Milan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Stefano Pioli sempat diragukan dalam menangani AC Milan, Samu Castillejo: Pelatih yang banyak berbicara.

AC Milan tengah dalam kepercayaan tinggi menyambut Serie A Italia musim 2020/2021, pasalnya AC Milan sukses mendatangkan sejumlah pemain baru.

Bahkan, winger kanan AC Milan, Samu Castillejo, memuji sosok Stefano Pioli sebagai pelatih yang tak hanya hebat tetapi juga baik hati.

Stefano Pioli ditunjuk menjadi pelatih AC Milan untuk menggantikan Marco Giampaolo pada Oktober 2019.

Meski pada awalnya sempat diragukan, Stefano Pioli mampu membawa AC Milan bangkit di Liga Italia dan membuat mereka lolos ke zona Eropa musim ini.

Alhasil, dia pun mendapatkan kesempatan untuk perpanjangan kontrak hingga 2022 dari klub yang bermarkas di Stadion San Siro tersebut.

Baca juga: Pirlo Dapat Lisensi UEFA, Ucapkan Terima Kasih Buat Para Mantan Mentor, Kecuali Pelatih AC Milan Ini

Baca juga: Lawan AC Milan di Liga Europa Lagi On Fire, Tapi Stefano Pioli Punya Modal Bagus, Ibrahimovic Fit

Baca juga: Shamrock Rovers vs AC Milan, Stefano Pioli Andalkan Ibrahimovic, Tak Ada Sandro Tonali di Line-up?

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, Tak Masuk Skuad Liga Eropa, Pioli Dorong Pemain Mahal AC Milan Hengkang

Salah satu pemain Milan, Samu Castillejo, mengaku senang bermain di bawah asuhan Pioli.

Menurut Castillejo, pelatih berkebangsaan Italia itu tak hanya hebat, tetapi juga baik hati.

Pioli menunjukkan kepedulian kepada para pemainnya bahkan saat tidak berada di lapangan.

"Saya ingat setelah pertandingan melawan Cagliari, dia mengatakan beberapa kata indah kepada saya," kata Castillejo, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Dia adalah pelatih yang banyak berbicara. Dia sangat dekat dengan para pemain."

"Bahkan ketika dia sedang liburan, dia menghubungi kami melalui pesan atau panggilan telepon."

"Ini sangat bagus untuk para pemain karena mereka tahu pelatih peduli pada mereka dan mereka berharap bisa memberi lebih banyak."

"Selain menjadi pelatih yang hebat, dia orang yang baik hati," tutur pemain asal Spanyol ini menambahkan.

Castillejo sendiri berkembang pesat ketika ditangani oleh Pioli.

Dia turut membawa klub raksasa Italia itu tak terkalahkan dalam 12 pertandingan di Liga Italia.

"Sejak tahun baru dimulai, saya memiliki kesempatan untuk bermain, sejak pertandingan melawan Cagliari,"ucap Castillejo.

"Dari sana saya banyak berubah, seperti yang dilakukan tim. Banyak pemain pergi dan pemain baru tiba."

"Siapa pun yang mengenal saya, tahu bahwa saya tidak akan pernah meninggalkan tim tanpa meninggalkan ingatan yang baik."

Baca juga: Liverpool dan Bayern Munchen Capai Kata Sepakat, Thiago Alcantara Berlabuh ke Anfield Hingga 2024.

Baca juga: TAYANG SEKARANG, Live Streaming Timnas-U19 Indonesia vs Qatar, Langsung di NET TV

Baca juga: Gagal Berlabuh ke Juventus, Asa Suarez Bertahan di Barcelona Juga Tertutup, 2 Klub Bisa Jadi Pilihan

Baca juga: NEWS VIDEO Lautaro dan Hakimi Menggila! Inter Gunduli Lugano 5 Gol, Tak Mau Kalah Sama Juventus

"Saya bekerja dalam diam, saya dikoreksi, dan saya menunggu kesempatan saya," ujarnya mengakhiri.

Sementara itu, AC Milan memang telah melakukan sebuah perekrutan keren di bursa transfer Liga Italia musim panas ini, tetapi kedatangan Sandro Tonali mungkin malah menghadirkan masalah.

Karena Sandro Tonali sendiri ingin bergabung ke AC Milan, Setan Merah bisa memenangi persaingan dengan klub top lain macam Inter Milan, Barcelona, dan Manchester United untuk mendapatkan salah satu pemain muda paling bersinar di Liga Italia itu.

Akan tetapi, dilihat dari sisi lain, perekrutan Sandro Tonali malah bisa menghadirkan masalah buat AC Milan.

Pertanyaan besarnya adalah akan ditaruh di mana Tonali dalam skema permainan pelatih Stefano Pioli?

Karena hype yang mengiringi perekrutannya, Tonali seharusnya tidak hanya menjadi pemain cadangan.

Tetapi, kalau menjadi pemain inti, dia akan menyingkirkan pemain lain atau malah mengubah skema permainan yang membuat AC Milan menjadi tim menangan pada musim lalu.

Laga uji coba melawan Brescia pada Sabtu (13/9/2020) menunjukkan indikasi Stefano Pioli setidaknya belum melihat Tonali bisa bermain bareng Ismael Bennacer.

Dalam uji coba itu, Tonali dimainkan sebagai pengganti Bennacer.

Gaya main kedua orang ini memang mirip sehingga kalau Tonali menjadi starter, Bennacer akan menjadi cadangan.

Padahal, duet Bennacer dan Franck Kessie menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan skema 4-2-3-1 yang digunakan oleh Pioli musim lalu.

Bisa saja Pioli menurunkan trio Tonali, Bennacer, dan Kessie, tetapi skema AC Milan barangkali harus diubah menjadi 4-3-3.

Formasi 4-2-3-1 juga bisa saja dipertahankan, tetapi Tonali secara teori bakal mengambil peran Hakan Calhanoglu.

Padahal, seperti Bennacer dan Kessie, Calhanoglu praktis tidak tergantikan dalam skema sukses AC Milan di paruh kedua kompetisi musim lalu.

Tidak heran masalah formasi tim menjadi salah satu yang ditanyakan kepada Tonali dalam jumpa pers pertamanya pada Senin (14/9/2020).

Baca juga: Perawat Senior, Kepala AGD RSUD AWS Samarinda Telah Pergi, Terpapar Covid-19

Baca juga: NEWS VIDEO Calon Kepala Daerah Diminta Gunakan Media Daring saat Kampanye

Baca juga: Ketua Pansus RZWP3K DPRD Kaltim Ingatkan Raperda Masih Berbentuk Draft, Belum Final

Baca juga: NEWS VIDEO 7 Orang Bobol 3 Sarang Burung Walet Milik Warga PPU Berhasil Diringkus Polisi

"Modul permainan adalah hal terakhir. Ini tidak terlalu penting. Yang paling penting adalah mengetahui bagaimana merasa nyaman di lapangan," ujar Tonali seperti dikutip Bolasport.com dari Pianeta Milan.

"Entah itu satu, dua, atau tiga gelandang di tengah. Anda masuk ke lapangan untuk melakukan yang terbaik. Formasi tidak mengubah apa-apa."

"Saya memulai di Brescia dengan dua pemain di lini tengah. Saya memahami pergerakan dan fase-fase permainan, hal-hal itu selalu sama."

"Kalau bertiga, sebagai mezzala bawah, bola akan lebih banyak melalui Anda. Berdua relatif lebih mudah, tetapi seperti saya bilang, formasi tak mengubah apa-apa selama Anda bisa tampil baik." (*)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "Tak Cuma Pelatih AC Milan yang Hebat, Stefano Pioli Juga Baik Hati" https://www.bolasport.com/read/312340625/tak-cuma-pelatih-ac-milan-yang-hebat-stefano-pioli-juga-baik-hati?page=all dan "Sandro Tonali Datang, Skema Menang AC Milan Buyar?" https://www.bolasport.com/read/312336920/sandro-tonali-datang-skema-menang-ac-milan-buyar?page=all
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved