Sejumlah Penyelenggara Pemilu Terpapar Corona, Ketua KPU Kaltara Khawatir Bisa Pengaruh ke Keluarga
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Ketua KPU Kaltara (Kalimantan Utara), Suryanata Al Islami mengatakan, adanya sejumlah penyelenggara pemilu terpapar co
Penulis: Amiruddin | Editor: Rahmad Taufiq
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Ketua KPU Kaltara (Kalimantan Utara), Suryanata Al Islami mengatakan, adanya sejumlah penyelenggara pemilu terpapar covid-19, cukup menghawatirkan.
Apalagi saat ini tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tengah bergulir.
Bahkan pekan ini telah memasuki tahap penetapan calon kepala daerah.
"Sesungguhnya dengan adanya rekan penyelenggara pemilu yang positif Virus Corona atau covid-19 ini juga mengkhawatirkan bagi kami.
Tiga komisioner KPU RI terkonfirmasi covid-19, termasuk Ketua KPU Riau dan Sulsel," kata Suryanata Al Islami, kepada TribunKaltara.com, Senin (21/9/2020) siang.
Selain mengkhawatirkan, lanjut dia, kondisi ini juga berpengaruh terhadap keluarga.
"Termasuk suasana kebatinan keluarga kami di rumah jadi tidak nyaman, apalagi harus mobile melaksanakan tahapan," ujarnya.
Mantan Ketua KPU Bulungan itu turut menanggapi desakan penundaan tahapan pilkada serentak.
Desakan penundaan disuarakan sejumlah tokoh nasional, seperti mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua PBNU Said Aqil Siradj, anggota DPR, anggota DPD, Komnas HAM, dan lainnya.
Baca juga: Incar Klaim Asuransi, Suami Dorong Istri yang Lagi Hamil ke Jurang, Ajaib Korban Malah Selamat
Baca juga: Menteri Agama Fachrul Razi Positif Corona, Staf Khusus Beberkan Kondisi Terakhirnya
"Kami di provinsi sifatnya menunggu apapun keputusan yang diambil. Keputusan bersama Mendagri, KPU, Bawaslu, DKPP, dan pihak terkait lainnya akan kami taati apapun keputusannya," katanya.
Sedianya, pilkada serentak digelar pada 23 September 2020, namun digeser ke 9 Desember 2020, gara-gara masih suasana pandemi covid-19.
Belakangan, Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP, memutuskan tahapan pilkada dilanjutkan lagi.
(TribunKaltara.com/Amiruddin)