Kebakaran di Samarinda
Api Diduga Berasal dari Satu Bangsalan Tak Berpenghuni, Kebakaran di Jalan AW Syahranie Samarinda
Kebakaran yang terjadi di Jalan AW Syahranie Gang 3B RT 35 Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, diduga dari bangsalan kosong
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan AW Syahranie Gang 3B RT 35 Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur diduga berasal dari satu bangsalan tak berpenghuni
Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (22/9/2020) siang, diduga berasal dari salah satu bangsalan yang tak berpenghuni.
Dungkapkan Ketua RT 35, Maharani, yang rumahnya juga ludes dilalap si jago merah.
"Saat kebakaran terjadi, saya sedang berada di rumah orang tua. Kemudian istri saya menelpon ada kebakaran di salah satu bangsalan kosong itu," sebut Maharani saat ditemui usai kebakaran, Selasa (22/9/2020) tadi.
Saat mendapat kabar musibah kebakaran tersebut, Maharani sontak berlari dan mencari keberadaan sang istri. Ia juga sempat menyelamatkan beberapa barang dari dalam rumah sebelum api menyambar rumah miliknya.
"Saya langsung pulang, karena rumah orang tua tidak jauh dan sempat menyelamatkan surat-surat penting bersama istri," lanjutnya.
Baca juga; Akses Jalan Sempit dan Minimnya Air Jadi Kendala Saat Pemadaman Kebakaran di Samarinda Ulu
Baca juga; Kebakaran di Samarinda, Petugas dan Relawan Terus Berjuang Padamkan Api
Maharani, juga mendengar pengakuan dari sang istri, sebelum api berkobar mendengar suara seperti konsleting listrik dari rumah bangsal yang tak berpenghuni tersebut.
"Istri saya sempat mendengar suara 'kletek-kletek' dari bangsalan yang kosong. Tidak lama setelah itu api langsung membesar. Karena material terbuat dari kayu, api langsung membesar dan menyebar ke rumah lainnya," terangnya.
Akibat dari musibah kebakaran ini, sebanyak lima bangunan yaitu empat rumah tunggal dan satu bangsalan delapan pintu ludes terbakar, serta satu rumah terdampak.
"Ada 3 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 15. Termasuk ada rumah kakak saya yang terbakar," tandas Maharani.(Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)