Tahukah Anda, Ini 6 Budaya Ekstrem di Dunia, Ada El Colacho Berarti Lompat Bayi di Spanyol

Tahukah anda, Ini 6 budaya ekstrem di dunia, Ada El Colacho Berarti lompat bayi di Spanyol

Editor: Nur Pratama
Flickr/ Helder Rui via TribunTravel
El Colacho, tradisi lompat bayi di Spanyol 

TRIBUNKALTIM.CO - Tahukah anda, Ini 6 budaya ekstrem di dunia, Ada El Colacho Berarti lompat bayi di Spanyol

Di dunia ini, memang terdapat banyak budaya yang unik dan menarik.

Namun, tak terpungkiri juga bahwa masih banyak budaya tak biasa yang terbilang mengerikan.

Mulai dari melempar bayi hingga hidup dengan mayat, beberapa budaya ini masih bertahan meski cukup mencengangkan.

Dilansir dari laman Pulse.ng, Selasa (22/9/2020), berikut 6 budaya ekstrem yang tak biasa di seluruh dunia.

 Dapat Sindiran Karni Ilyas Soal Dukungan Kepada Gibran, Fahri Hamzah : Saya Kira Kita Semua Berubah

 Presiden Xi Jinping dalam Sidang Majelis Umum PBB Sebut China Tidak Berniat Perang Dingin atau Panas

 AC Milan Lupakan Perseteruan Masa Lalu, Panggil Anak Hilang Kembali Pulang

1. Mayat Berjalan

Para penduduk Toraja di Indonesia mempraktikkan budaya tak biasa ini dengan meletakkan tubuh mayat di peti mati sebelum 'dibangkitkan'.

Tradisi yang cukup unik ini dikenal dengan upacara Ma'nene.

Di desa-desa yang terletak di pegunungan Sulawesi Selatan, Indonesia, para tetua telah membangkitkan orang mati selama berabad-abad.

Menurut kepercayaan agama masyarakat Toraja, agar orang yang meninggal dapat mencapai alam baka yang dikenal sebagai “Puya” atau “Tanah Jiwa”, jenazah mereka harus dikembalikan ke tempat kelahirannya untuk dimakamkan.

Mayat dibangkitkan dari kematian dan berjalan ke tempat peristirahatan yang baru.

2. Lompat Bayi El Colacho

Penduduk Spanyol telah mengambil bagian dalam budaya berbahaya dan aneh yang disebut El Colacho ini sejak 1620.

El Colacho berarti lompat bayi yang bertujuan untuk mengusir setan.

Dalam festival ini, bayi dibaringkan di atas kasur yang terletak di jalanan dan para pelompat mengenakan kostum tradisional agar terlihat seperti setan.

3. Hidup dengan Mayat

Hidup dengan mayat mungkin terlihat sangat mengerikan.

Namun, hal itu merupakan praktik yang sangat umum bagi beberapa kelompok etnis di Indonesia.

Mereka akan membungkus mayat dengan pakaian khusus dan menyimpannya dengan aman di rumah tempat mereka tinggal.

Diyakini bahwa jiwa orang yang mereka cintai akan dipertahankan sampai dimakamkan.

4. Menggantung Peti Mati

Kamu dapat menyaksikan peti mati gantung yang tak terhitung jumlahnya dan fenomena okultisme pada tebing curam di sepanjang Sungai Yangtze, Cina.

Beberapa budaya di China mengubur anggota keluarga mereka dan menggantung mereka di tebing setelah kematian.

Ilustrasi peti mati gantung
Ilustrasi peti mati gantung (Flickr/ dahon)

Peti mati umumnya digantung setinggi 33 hingga 164 kaki dan bahkan ada yang setinggi 328 kaki di atas tanah.

Masih belum diketahui secara pasti bagaimana peti mati ditempatkan di ketinggian yang begitu tinggi.

Peti mati gantung tertua diketahui berusia hampir 2000 tahun.

5. Melempar Bayi

Ini adalah praktik umum bagi orang-orang di desa Solapur, Maharashtra, India, untuk membuang bayi yang baru lahir dari teras menara setinggi 50 kaki.

Ada orang di kaki menara yang memegang seprai untuk menangkap bayi agar selamat.

Diyakini bahwa ini memberi para bayi mereka keberuntungan, umur panjang, dan hidup sehat.

6. Menggendong Wanita di Atas Bara Api

Dalam budaya Tionghoa, seorang suami harus menggendong pengantin perempuannya di atas panci bara api sebelum memasuki rumah mereka untuk pertama kali.

Mitos mengatakan bahwa kebiasaan aneh ini dilakukan untuk memastikan dia akan mendapatkan persalinan yang mudah dan sukses.

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved