News Video

NEWS VIDEO Pengambilan Nomor Paslon Pilwali Samarinda, Pemkot Ingatkan Perketat Protokol Kesehatan.

Untuk itu pemerintah Kota Samarinda pun meminta agar pihak penyelenggara memperketat protokol kesehatan selama pelaksanaan pilkada berlangsung.

Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO,- Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kota Samarinda membuat pemerintah mewanti-wanti pelaksanaan pilkada di Kota tersebut. Belum lagi dengan total meninggal dikarenakan Covid-19 menjadi 117 orang membuat Kota Samarinda berstatus zona merah.

Untuk itu pemerintah Kota Samarinda pun meminta agar pihak penyelenggara memperketat protokol kesehatan selama pelaksanaan pilkada berlangsung. Asisten I bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Tejo Sutarnoto ketika dikonfirmasi, Rabu (23/9/2020) meminta agar semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada untuk terus patuh terhadap protokol kesehatan. Khususnya saat pelaksanaan penetapan calon dan pengambilan nomor urut besok.

"Sesuai edaran KPU Pusat dan maklumat kapolri Kami meminta betul-betul mentaati protokol kesehatan. Total saat ini yang meninggal kurang lebih 117 orang sedangkan jumlah terkonfirmasi meningkat terus. Pesta demokrasi harus berjalan dan sukses tetapi pelaksanaan protokol kesehatan juga harus ditingkatkan lebih lagi," kata Tejo Sutarnoto.

Ia pun berharap tahapan pilkada tetap berlangsung hingga masa pencoblosan tanggal 9 Desember mendatang. Meskipun beberapa pihak meminta agar pilkada ditunda agar tidak menimbulkan kluster Covid-19 terbaru.

Alasan pemerintah meminta tahapan tetap berlangsung dikarenakan risiko pembengkakan pembiayaan khususnya dalam pelaksanaan pilkada. Sehingga jangan sampai keuangan daerah terkuras dikarenakan penundaan pelaksanaan pilkada.

'Tahapan tetap berlanjut saya berharap tidak jadi penundaan sebab risiko pembiayaan cukup besar, keuangan pemerintah daerah tidak memungkinkan untuk menunda walaupun ada desakan berbagai pihak," tuturnya.

Terakhir ia mengimbau kepada para paslon, simpatisan maupun masyarakat untuk tidak melonggarkan protokol kesehatan ketika berada di luar. Sebab berkaca dari fase relaksasi tahap pertama jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat drastis.

"Disamping kondisi setelah fase relaksasi kemarin peningkatan cukup drastis itulah yang jadi kekhawatiran Kita. Meskipun sisi ekonomi, penanganan kesehatan jadi prioritas," katanya. (Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved