Jembatan Utama di Long Penjalin Kecamatan Tabang Longsor, Diduga Karena Erosi

Jembatan Long Penjalin di Desa Umaq Dian Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara ambruk pada 7 Agustus 2020 lalu. Baru-baru ini ambruk lagi

Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
(HO/TribunKaltim.co)
Kondisi jembatan yang kembali mengalami longsor. (HO/TribunKaltim.co) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jembatan Long Penjalin di Desa Umaq Dian Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) ambruk pada 7 Agustus 2020 lalu. Baru-baru ini jembatan itu kembali ambruk.

Hal itu diungkapkan Plt Bupati Kukar, Chairil Anwar kepada awak media usai menghadiri rapat paripurna istimewa peringatan HUT Ke-238 Kota Tenggarong di Kantor DPRD Kukar. Senin, (28/9/2020).

Dikatakan Chairil, di jembatan tersebut telah dibangun jembatan darurat yang dapat dilewati motor dan mobil kecil atau pribadi, namun baru-baru ini tanah di jembatan darurat tersebut mengalami longsor sehingga jembatan tersebut ambruk.

Tapinucap dia, untung saja kendaraan roda dua atau motor masih dapat melewati jembatan itu, hanya saja kendaraan roda empat tidak dapat melewati jembatan darurat yang ambruk tersebut.

“Ini saya koordinasikan dulu ke Dinas PU, karena dengan longsornya kembali tanah di jembatan darurat itu maka menimbulkan biaya ekonomi yang mahal,” ujar dia.

Baca juga; Pilkada Kukar 2020, Partai Solidaritas Indonesia Dukung Edi Damansyah-Rendi Solihin, Ini Alasannya

Baca juga; Bansos Rp 500 Ribu CAIR LAGI! Cara dan Syarat Mudah, Cek BLT Non PKH di cekbansos.siks.kemsos.go.id

Ia menjelaskan, munculnya biaya ekonomi yang mahal tersebut dimaksudkan karena mobil barang kembali tidak dapat melewati jembatan tersebut, sehingga harus di langsir atau di pindahkan ke mobil yang berada di seberang jembatan.

“Jadi mobil barang hanya bisa sampai ujung jembatan saja, kemudian diangkut pakai tenaga manusia untuk dipindahkan ke mobil yang ada diseberang jembatannya. Jadi dua kali ongkosnya,” terangnya.

Chairil menambahkan, jembatan darurat tersebut saat ini hanya dapat dilewati oleh motor saja,m. Bahkan, motor yang melewati jembatan tersebut harus pelan-pelan dan berhati-hati saat melewati jembatan darurat tersebut.

“Penyebabnya diduga erosi,” pungkasnya.   (Tribunkaltim.co, Aris Joni)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved