News Video

NEWS VIDEO Mahasiswi Cantik Ikut Turun Ke Jalan Menuntut Pembatalan UU Omnibus Law di Samarinda

Wessi dan Dela mahasiswi yang tergabung di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia cabang Samarinda (PMKRI) ini tidak takut

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ratusan mahasiswa yang tergabung di dalam beberapa organisasi berunjuk rasa di simpang empat Lembuswana Kota Samarinda, Rabu (7/10/2020). Mereka bersama para buruh menuntut membubarlan Omnibus Law.

Meskipun mayoritas aksi itu adalah laki-laki. Namun Mahasiswi pun juga tak lupa ikut aksi tersebut.

Windi mahasiswi Unmul angkatan 2017 mengaku merasa terpanggil untuk mengikuti demonstrasi.

Ia merasa UU Omnibus Law itu merugikan kaum pekerja. "Merasa terpanggil, sebab saya melihat UU itu lebih banyak merugikan para pekerja," ucapnya.

Biasanya beberapa Mahasiswi enggan turun ke jalan. Namun ia rela panas-panasan demi memperjuangkan hak-hak kaum buruh.

Senada dengan Windi, Wessi dan Dela mahasiswi yang tergabung di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia cabang Samarinda  ( PMKRI) ini tidak takut kulitnya menghitam.

Ia menilai harga sebuah kosmetik maupun perawatan kulit tidak sebanding dengan nasib para pekerja yang terdampak di UU Cipta Kerja tersebut.  

Satu persatu perwakilan mahasiswa menyuarakan aspirasinya untuk menolak UU Omnibus Law tersebut.

Sebelumnya Ratusan Mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat ( AMKM) dan Gerakan Buruh Menuntut Keadilan (GBMK) melaksanakan aksi demo Di depan Simpang Lembuswana Samarinda, (7/10/2020) Siang.

Mereka menuntut pemerintah membatalkan UU Omnibus Law.

Polresta Samarinda kodim 09/01 smd turut mengamankan jalannya aksi. Kabag ops Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso mengatakan menyiapkan personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan aksi.

"Persiapan Kita laksanakan maksimal gabungan dengan BKO TNI-Polri dan Brimob. Jika dibutuhkan akan penambahan kekuatan dari sabhara Polda Kaltim," ucap Erick Budi Santoso.

Diperkirakan 500 mahasiswa dan buruh hadir dalam aksi tersebut.

"Untuk TNI satu pleton, jika memang dibutuhkan kita minta backup Polres Kukar dan Bontang. Untuk Polresta Samarindakita siapkan 600 personel" pungkas Erick Budi Santoso.

Dari pantauan Tribunkaltim.co para mahasiswa melakukan aksi jalan Kaki (longmarch) dari pintu masuk Unmul menuju simpang empat Lembuswana. Mahasiswa yang terdiri dari beberapa Universitas nampak ikut dalam aksi ini.

Para demonstran tiba pukul 12.00 wita. Kegiatan ditunda sembari menunggu adzan dzuhur. Kegiatan aksi rencananya berlanjut habis adzan dzuhur.

IKUTI >> News Video

IKUTI >> News Video

Naskah: TribunKaltim.co/Jino Prayudi Kartono

Videografer: TribunKaltim.co/Jino Prayudi Kartono

Video Editor: TribunKaltim.co/Ardian

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved