News Video
NEWS VIDEO Warga Berharap Jembatan Kayu Rusak Dibangun Penjajahan Jaman Jepang Dibangun Lebih Layak
Pengendara roda dua harus menurunkan tempo gas sepeda motornya dikarenakan jembatan Kayu di atas aliran sungai rusak, Selasa (6/10/2020).
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perjalanan melintasi jalan HM Saleh Arsyad saat melintasi jalan cor, sebelum persimpangan jalan jalan Tatako Kelurahan Sungai Kapih setiap pengendara khususnya roda dua harus menurunkan tempo gas sepeda motornya dikarenakan jembatan Kayu di atas aliran sungai rusak, Selasa (6/10/2020).
Warga Jalan RT 24 Kelurahan Sungai Kapih, Yanti mengutarakan kondisi Jembatan jalan HM Saleh Arsyad kelurahan Sungai Kapih RT 24 tak bisa lagi dilewati kendaraan roda 4, setelah ada truk melintas membawa batu padas, bagian jembatan rusak.
"Biasanya jembatan memang bisa dilewati kendaraan roda 4 , namun dengan muatan tidak dibolehkan dulu kejadiannya sore hari 19 Desember 2020 sekitar pukul 17.00 WITA.
Ada truk membawa batu padas melintasi diatas jembatan sehingga rusak , saat kejadian muatan batu langsung diturunkan ke bawah, beruntung selamat truk dan supirnya hanya saja jembatan kayu rusak,"katanya.
Lurah SUngai Kapih, Edi membenarkan kerusakan jembatan .":Betul jembatan sambutan ini rusak setelah dilewati truk bermuatan batu padas , yang mana memang jembatan tersebut kondisinya memang sudah tidak layak untuk dilewati kendaraan roda 4 .
Dulu pemerintah sudah akan memperbaiki yang lebih permanen akan tetapi ada kendala mengenai uang penggantian bangunan yang terkena dampak pembangunan jemvatan tersebut,"katanya.
Edi melanjutkan untu saat ini jembatan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dengan kondisi yang sederhana dan bisa membahayakan bagi pengendara kalau tidak hati hati. Kami sudah tindak lanjuti dan sudah kami usulkan dan Musrenbang tingkat kecamatan , serta masuk skala prioritas.
Kemudian kami juga membuat surat permohonan perbaikan ke Dinas PUPR Kota Samarinda, ke DPRD Kota Samarinda dan ke dprd Provinsi dan dari Anggota DPRD Provinsi sudah meninjau kelapangan,"ujarnya.
Ketua RT 24 Kelurahan Sungai Kapih Muhtar Santoso mengutarakan perihal kerusakan jembatan kayu berusia lebih dari 40 tahun tersebut.
"Betul ada truk bawa batu batu padas untuk membuat drainase Jalan Haji Saleh Arsyad , sudah dikasih tau warga agar tak lewat jembatan kayu.
Malah supirnya tak dengar langsung terus jalan akibatnya kedua ban belakang terperosok diujung, jembatan.
Kerusakan parah tampak di bagian gelagarnya makanya tak dapat dilewati truk bermuatan.
Sebelum rusak masih bisa dilewati mobil dan truk tanpa muatan,"ujarnya.
Muhtar Santoso bersama warganya telah mengupayakan untuk meminimalisir kerusakan jembatan yang dibuat sejak penjajahan jaman Jepang.
" Jembatan ini sudah lebh dari 60 tahun sejak jaman penjajahan Jepang, dulunya dibuat dikerjakan oleh warga Rakyat Indonesia.