Penanganan Covid
Agar Tetap Prima Selama Pandemi, Four Points Balikpapan Lakukan Live Talkshow Seputar Olahraga
berbagai macam cara dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga agar stamina tubuh tetap prima selama pagebluk, di antaranya adalah dengan berolahraga.
"Selain itu, karena olahraga yang saya lakukan termasuk olahraga ringan, saya imbangi dengan pola makan yang baik," katanya.
Terkait pola makan, Handi Prayitno menambahkan jika mereka yang rajin berolahraga dengan sendirinya akan menghindari makanan yang tidak bergizi.
"Ini sudah seperti alarm, di mana hal ini terkait dengan keadaan psikologis seseorang. Saat mereka rajin berolahraga, maka akan banyak pertimbangan jika ada rasa ingin mengkonsumsi makanan berkolestrol tinggi," jelasnya.
"Karena kita tahu bahwa olahraga tidak mudah, mencapai berat badan atau kondisi fisik tertentu itu sama sulitnya. Jadi ketika makan makanan yang tidak bergizi, tentunya kita akan memikirkan tentang waktu dan tenaga yang kita keluarkan untuk sampai pada titik ini," jelasnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa berolahraga turut mempengaruhi kondisi psikis seseorang, di mana dengan berolahraga 4 kali seminggu selama 30 menit dapat melepas hormon endorfin dan memberi sensasi lega pada tubuh.
"Olahraga sendiri bisa dilakukan kapan saja, baik pagi atau sore dan malam bagi yang sibuk bekerja. Tapi hal yang paling penting adalah komitmen dan disiplin diri, misalnya seperti dalam olahraga beladiri," katanya.
Ia mengungkapkan dalam olahraga beladiri khususnya muaythai, dibutuhkan komitmen dan disiplin diri yang kuat. Hal ini dikarenakan beladiri membutuhkan skill yang baik dan bukan hanya kondisi tubuh yang prima saja.
Selain itu, dalam cabang olahraga ini dibutuhkan juga mental baja, apalagi bagi para atlit yang akan mengikuti perlombaan.
Baca juga: Jelang MotoGP Le Mans 2020, Valentino Rossi Intip Podium, The Doctor Punya Catatan Manis di Prancis
Baca juga: Rekomendasi Kuliner Ayam Geprek Enak di Solo untuk Makan Siang, Nikmatnya Ayam Geprek Abang Ireng
"Karena dalam perlombaan itu akan sangat berbeda kondisinya ketika kita melakukan latihan beladiri biasa. Tantangannya bukan hanya berasal dari lawan, tetapi juga dari pikiran sendiri," ujarnya.
" Makanya dalam setiap latihan, saya selalu ingatkan bagi anak didik saya bahwa hal paling utama adalah kalahkan diri sendiri terlebih dahulu, baru kalahkan lawan," tambahnya.
Pria yang telah mengikuti 3 kali Pekan Olahraga Nasional (PON) dan 2 kali Sea Game ini, menceritakan bahwa kecintaannya akan olahraga tersebut dimulai sejak ia masih belia sebelum akhirnya memutuskan untuk mendalami hal tersebut dengan alasan melatih mental dan disiplin diri.
"Latihan ini justru berdampak baik bukan hanya dalam cabang olahraga yang saya tekuni, tetapi juga dalam segala aspek dalam kehidupan saya. Intinya dalam olahraga apapun, tetapkan tujuan awalnya adalah untuk menjadi sehat," ujarnya.
"Kalaupun nanti ingin berkarir menjadi atlit, harus siap lebih disiplin dan kuatkan mental," tandasnya.