Virus Corona di Balikpapan
Industri Penerbangan Mulai Bergerak, Maskapai Garuda Balikpapan Perlahan Bangun Konektivitas Kembali
Hal ini didorong oleh peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi udara di tengah pendemi Corona atau covid-19
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Industri penerbangan di Tanah Air mulai beranjak pulih.
Hal ini didorong oleh peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi udara di tengah pendemi Corona atau covid-19.
Pergerakan penumpang dan pesawat mulai menunjukkan pemulihan pada periode Juni, Juli, hingga Agustus 2020 ini.
Tidak dapat dipungkiri, industri penerbangan nasional sempat terpuruk dengan ada pandemi covid-19.
Baca Juga: Kota Tarakan jadi Pilot Project Penukaran Minyak Jelantah dengan Emas, Hitungan Minimal Rp 10.000
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Investasi, PLN Kaltimra Beber Sistem Kelistrikan Kalimantan Surplus Hingga 600 MW
Pada periode April hingga Mei 2020 mencapai titik terendah karena diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota DKI Jakarta, berimbas pada daerah lain Tanah Air.
"Kita memang terpengaruh signifikan, tapi secara bertahap kita coba berupaya melihat peluang," ujar General Manager PT Garuda Indonesia Kantor Cabang Balikpapan, Boydike Kussudarso kepada TribunKaltim.co pada Senin (12/10/2020).
Baca Juga: Tarif Tertinggi RT-PCR Rp 900 Ribu, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy Angkat Bicara
Baca Juga: Hari Ini Demo Mahasiswa di Balikpapan Ricuh, Tuntut Pagar Duri Dibuka dan Tolak UU Cipta Kerja
Garuda Indonesia membuka dua rute penerbangan khusus kargo keluar negeri di kawasan Indonesia Timur.
Yaitu rute Makassar-Singapura (PP) yang mulai beroperasi sejak Senin (5/10/2020).
Dan Manado-Narita, Jepang pada Rabu (23/9/2020).
Maskapai Garuda Indonesia memanfaatkan peluang tersebut, untuk mendorong semua provinsi di Indonesia Timur untuk melakukan ekspor.