News Video
NEWS VIDEO 17 Orang Diamankan, 14 Diantaranya Pelajar Yang Diduga Akan Ikut Aksi Unjuk Rasa
personel Polresta Samarinda kembali mengamankan para pelajar dalam razia pekat sebelum aksi berlangsung pada Senin (12/10/2020) siang.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dalam aksi kedua demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, di depan Gedung DPRD Kalimantan Timur, Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karang Anyar,
Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, pihak penegak hukum, yakni personel Polresta Samarinda kembali mengamankan para pelajar dalam razia pekat sebelum aksi berlangsung pada Senin (12/10/2020) siang.
Tiga hari menyampaikan pendapat di muka umum, terhitung Selasa (7/10/2020) hingga Kamis (9/10/2020) lalu, penyampaian pendapat kembali digelar (12/10/2020).
Tercatat ada 17 orang diamankan 14 diantaranya pelajar. 3 orang dewasa juga ikut diamankan dan kedapatan membawa miras oplosan.
Mereka diamankan di empat titik kawasan, tepatnya sekitar MAN 1 Samarinda Jalan Suryanata, Islamic Center, Untung Surpopati dan Taman Samarendah, Kota Samarinda.
"17 orang, 14 status pelajar yang rata-rata dibawah umur. 3 orang dewasa yang kami amankan membawa miras oplosan," jelas Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Yuliansyah saat dikonfirmasi, Senin (12/10/2020) tadi.
Ditanya tentang indikasi akan melakukan tindakan anarkis di aksi demonstrasi, Yuliansyah hanya menjawab tidak ada. Pihaknya pun kembali mendata dan dilakukan beberapa tes pada massa yang diamankan.
"Tidak ada, dugaannya akan mengikuti aksi demo karena didapati dalam pesan singkat ponsel mereka ada ajakan (mengikuti aksi) ikut-ikutan saja.
Kami lakukan tes urine serta rapid test, lalu didata, setelah itu kalau tidak ada unsur-unsur pidana kami pulangkan," jelas Yuliansyah.
Sedangkan tiga lainnya diperiksa, ketiga pemuda bertato yang diketahui membawa alkohol 70 persen serta minuman berenergi bubuk ini masih dilakukan pemeriksaan sebelum dipulangkan. Serta, akan diberi pembinaan.
"Kami masih lakukan pemeriksaan. Nanti akan dipulangkan, setelah diberikan pembinaan. Untuk pelajar akan kami hubungi orang tuanya agar dijemput," tutupnya.
IKUTI >> News Video
IKUTI >> News Video
Naskah: Tribunkaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Videografer: Tribunkaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Video Editor: TribunKaltim.co/Ardian