Penanganan Covid
Harganya Vaksin Covid-19 Rp 200 Ribu, Bio Farma: Tidak Akan Memberatkan Pemerintah
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memastikan harga untuk vaksin Covid-19 di Indonesia tidak akan memberatkan pemerintah.Rp 200.000 per dosis
TRIBUNKALTIM.CO, BANDUNG -- Harga vaksin covid-19 dari Sinovak diperkirakan Rp 200 ribu per dosis. Menurut Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir harga untuk vaksin Covid-19 di Indonesia tidak akan memberatkan pemerintah.
Honesti menjelaskan, kisaran harganya Rp 200 ribu per dosis.
Hal tersebut disampaikan Honesti Basyir, menanggapi pemberitaan yang menyatakan bahwa Sinovac sudah menandatangani kontrak pengadaan vaksin dengan Brazil yang akan menjualnya dengan harga 1.96 dolar AS per dosis.
Brazil merupakan salah satu negara yang juga akan membeli vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Mengenai harga vaksin di Brazil, yang keluar di media massa beberapa hari terakhir, dengan harga 1.96 dolar AS per dosis, sudah dibantah oleh pihak Sinovac, melalui surat resmi yang dikirimkan ke Bio Farma.
“Informasi harga vaksin Covid-19 di Brazil, telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Kata Honesti dalam keterangan persnya, Selasa (13/10/2020).
Baca juga: Penyebab ILC Tak Tayang, Karni Ilyas Beri Isyarat Tak Bisa Bicara, Fadli Zon: Melawan Kebebasan Pers
Baca juga: Meski Pendapatan Turun PT ASDP Indonesia Ferry Tetap Terapkan Protokol Kesehatan di Pelabuhan
Menurutnya, pihak Sinovac sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma, yang memastikan, bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS dengan pemerintah Brazil tidak tepat, dan mengenai harga 1.96 dola AS per dosis pun tidak tepat.
"Sebab biaya pengiriman tiap dosisnya pun sekitar 2 dolar AS. Atas berita ini, Sinovac tengah menelusuri asal informasinya.
Intinya, Bio Farma berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia,” ujar Honesti.
Honesti melanjutkan, dalam surat resmi yang disampaikan oleh Sinovac, menyampaikan bahwa dalam penentuan harga vaksin Covid-19, ada beberapa faktor yang menentukan harga vaksin.
Salah satu faktornya adalah tergantung pada investasi pada studi klinis fase 3 terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.
Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia, mengikuti prinsip – prinsip tadi. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini, tidak dapat disamakan.
Baca juga: Sasar Warga Kurang Mampu yang Perlu Dirujuk, Dinkes Kaltara Sediakan Ambulans Air