Program Pagar Mantep DP3 Dukung Keluarga Terdampak Covid-19 Akan Launching Pekan Ini
Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) akan melaunching program pangan keluarga mandiri terpadu atau Pagar Mantep.
Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) akan melaunching program pangan keluarga mandiri terpadu atau Pagar Mantep.
Program ini ditujukan bagi keluarga terdampak covid-19.
Kepala DP3 Balikpapan Heria Prisni peluncuran program ini akan dilakukan pada Minggu, 18 Oktober 2020 mendatang, pukul 09.00 di Jalan Joko Tole RT 44 Sungai Ampal, Sumber Rejo, Balikpapan.
"Pagar Mantep akan diluncurkan oleh Pak Wali Kota, tempatnya di RT 44 Sumber Rejo," ungkap Heria, Rabu (14/10/2020).
Disebutkannya, program pangan keluarga mandiri terpadu di RT 44 memanfaatkan lahan kosong maupun lahan milik Pemkot.
Di RT 44 memang lahan kosong. Berupa lahan pekarangan bukan lahan pertanian, merupakan lahan milik pemerintah kota, yang akan digunakan secara maksimal.
Baca juga: KICK OFF 19.45 WIB Siaran Langsung NET TV, Timnas U-19 vs Makedonia Utara, Laga Terakhir Witan
Baca juga: NEWS VIDEO Panas, Joan Mir Sebut Casey Stoner Terlalu Banyak Omong
Diwartakan sebelumnya, latar belakang digagasnya program ini karena belum optimalnya ketahanan pangan di kota Beriman, baik melalui pemberdayaan masyarakat serta pemanfaatan lahan pekarangan yang masih 0 hektar.
Agar maksimal, program ini akan memiliki payung hukum berupa Peraturan Wali Kota ( Perwali).
Heria mengungkap, regulasi ini sudah masuk ke provinsi. Diharapkan dapat selesai dalam seminggu ini.
"Belum ada payung hukum dalam bentuk Peraturan Walikota untuk program pagar mantap dan SOP serta petunjuk teknis pelaksanaan program. Jadi kita gagas terlebih dahulu regulasi baru dikenalkan ke masyarakat," ujarnya.
Produk turunan dari Pagar Mantep ialah Bude Lele ( budidaya lele ), KRTL (kawasan rumah tahan lestari), dan Mathilda (mandiri terampil berdaya).
Masyarakat diharapkan dapat berdaya, dengan memanfaatkan pekarangan miliknya dari 0 hingga 10 hektar.
Baca juga: Beredar Kabar Pernikahan Tata Janeeta dengan Brotoseno, Mantan Angelina Sondakh, Kode Maia Estianty