Kebakaran di Bontang Kuala Diduga Gara-gara Arus Pendek, Sumbernya dari Salah Satu Rumah Makan
Penyebab kebakaran kawasan permukiman atas laut Bontang Kuala memang belum diketahui pasti. Namun dugaan sementaranya disebabkan oleh arus pendek ata
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Penyebab kebakaran kawasan permukiman atas laut Bontang Kuala memang belum diketahui pasti.
Namun dugaan sementaranya disebabkan oleh arus pendek atau korsleting di salah satu rumah makan di kawasan tersebut.
Hal itu diungkapkan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bontang Kuala, Maladi.
“Sementara dugaannya korsleting, dengan posisi tidak ada aktivitas di dalamnya. Sore habis jualan, setelah tutup sudah tidak ada aktivitas, dan tidak ada orang di dalamnya. Memang kalo sudah kabel itu merambatnya cepat sekali ke plafon. Jadi bingung, mau pakai air nggak bisa karena listrik, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) juga terbatas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan proses pemadaman kala itu termasuk sulit.
Lantaran akses jalan tak bisa dijangkau mobil pemadam.
“Kendala utama di daerah perairan soal akses masuknya ke Bontang Kuala. Sangat rawan dengan jembatan kayu,” ujarnya.
Kondisi tersebut membuat pihaknya berharap ada langkah perbaikan sarana dan fasilitas penunjang, khususnya untuk memudahkan penanganan bencana di kawasan wisata Bontang Kuala oleh pemerintah.
“Mudah-mudahan akses masuk bakal lebih mudah. Saat orang sakit, meninggal atau kebakaran semuanya bisa ditangani lancar,” tuturnya.
Baca juga: Gedung DPRD Balikpapan Dikelilingi Kawat Berduri, Demo Mahasiswa Diwarnai Aksi Teatrikal dan Puisi
Baca juga: Kepala BMKG Berau Ingatkan Warga Waspada Ancaman La Nina, Akan Muncul Bencana Hidrometeorologi
Baca juga: Vaksin Covid-19 Beredar Tahun 2021, Dinkes Kaltim Minta Pelaku Bisnis Hotel Jangan Terlalu Berharap
Sekadar diketahui, kebakaran di kawasan wisata Bontang Kuala terjadi pada Selasa (13/20/2020).
Akibat kebakaran itu 11 bangunan yang ada di RT 6 dan RT 7 hangus dilalap api.
Dari data yang diperoleh, setidaknya ada 5 rumah tinggal dan 6 cafe terbakar.
Jumlah korban mencapai 65 jiwa dan 22 KK.
Lima rumah dalam kondisi ludes terbakar.
“Dari 11 rumah, yang positif habis total ada 5 rumah, bahkan mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Hanya baju di badan," ucapnya.
(TribunKaltim.co/Muhammad Fachri)