News Video

NEWS VIDEO Fenomena La Nina, BMKG Berau Minta Masyarakat Waspada

Beberapa hari belakangan Kabupaten Berau dilanda hujan lebat disertai anging kencang dan petir yang membuat masyarakat merasa was-was.

Penulis: Ikbal Nurkarim |

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Berau memprediksi fenomena La Nina yang terjadi di Samudera Pasifik juga berdampak pada curah hujan tinggi di langit Bumi Batiwakkal hingga Desember 2020.

Beberapa hari belakangan Kabupaten Berau dilanda hujan lebat disertai anging kencang dan petir yang membuat masyarakat merasa was-was.

Kepala BMKG Kabupaten Berau Tekad Sumardi mengingatkan pemangku jabatan dan masyarakat agar berhati-hati dan waspada terjadinya bencana hidrometeorologi akibat fenomena La Nina.

Hidrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga puting beliung.

"Jadi untuk wilayah Kaltim terutama Berau ini memasuki musim hujan seperti yang telah kami prediksi seminggu yang lalu dan diperkuat dengan adanya La Nina," tegas Tekad Sumardi saat ditemui TribunKaltim.co di ruang kerjanya, Kamis (15/10/2020).

Lanjut Tekad menjelaskan La Nina merupakan proses iklim global yang terjadi di Pasifik yakni suhu dingin terjadi di laut Pasifik

sehingga di kawasan Indonesia akan mengalami kenaikan suhu yaitu pemanasan yang menyebabkan akumulasi curah hujan yang cukup tinggi.

"Dan ini puncaknya di bulan Desember dan Januari 2021 untuk di wilayah Berau. Jadi mohon diperhatikan untuk pemangku jabatan ataupun masyarakat karena dapat menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir tanah longsor dan gelombang tinggi di laut," jelasnya

"Maka setiap akan terjadi hujan mohon untuk waspada bagi pengguna transportasi laut ataupun nelayan juga berhati-hati, dengan gelombang laut, apabila cuaca buruk terjadi badai atau pertumbuhan awan yang cukup signifikan maka akan menimbulkan gelombang tinggi maka mohon waspada, ditambah di bulan purnama dipengaruhi air pasan jadi mohon diperhatikan," pungkasnya.

Menurut kepala BMKG Kabupaten Berau itu, cuaca ekstrem sangat berpengaruh terhadap kondisi Berau baik yang berada di pengunungan atau di bantaran sungai.

"Kondisi ini sangat berpengaruh karena di Berau ini merupakan tanah berbukit sehingga pemukiman yang ada di sekitar pengunungan dan bantaran sungai untuk waspada bencana hidrometeorologi," tutupnya.

IKUTI >> News Video

IKUTI >> News Video

Naskah: TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim

Videografer: TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim

Video Editor: TribunKaltim.co/Ardian

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved