Ada Daging In Vitro hingga Topping Serangga, Inilah Diprediksi Jadi Makanan Ramah Lingkungan 2030

Ada Daging In Vitro hingga Topping Serangga, Inilah Diprediksi Jadi makanan ramah lingkungan 2030

Editor: Nur Pratama
IniCultural Weekly
Ilustrasi 

Sel-sel itu kemudian membentuk sel otot yang secara alami menyatu dan membentu serat otot serta jaringan yang dapat dimakan.

Mosa Meat mendapat suntikan dana 55 juta dollar AS (Rp 812 miliar) bulan lalu untuk meningkatkan produksi daging hasil budidaya.

Pendanaan itu akan membantu memperluas fasilitas produksi percontohan saat ini di kota Maastricht, Belanda, dan mengembangkan jalur produksi berukuran industri.

2. Bumbu suara

Bumbu suara atau sonic seasoning adalah istilah yang relatif baru untuk menjelaskan penggunaan audio dalam meningkatkan rangsangan makan.

Cara ini sangat terkenal digunakan di restoran The Fat Duck milik koki Inggris Heston Blumenthal di Berkshire.

Di Fat Duck pengunjung mendengarkan suara laut melalui iPod sambil menyantap hidangan seafood untuk "meningkatkan indera perasa".

Profesor Charles Spence Kepala Laboratorium Penelitian Crossmodal Oxford University merasa, mungkin akan ada lebih banyak teknologi digital yang bisa ditempatkan di meja ruang makan keluarga, tidak hanya di restoran mewah.

Sementara itu menurut perusahaan perhotelan HGEM, suara frekuensi rendah dapat menambah persepsi pahit pada makanan, dan frekuensi yang lebih tinggi memicu rasa manis.

Lalu efek suara seperti "kriuk" dan desis minuman bersoda yang dituang ke segelas es batu dapat menambah nuansa kesegaran.

Teknologi ini juga dapat mengubah tampilan makanan jadi "lebih berkilau" atau membuat ukurannya terasa lebih banyak dari ukuran sebenarnya untuk keperluan diet.

3. Topping serangga

Tahun lalu Henry Dimbleby salah satu pendiri restoran Leon mengatakan, serangga yang bisa dimakan akan menjadi bagian dari strategi pangan nasional pertama Inggris selama 75 tahun.

Kemudian pada 2018 Sainsbury's menjadi supermarket pertama di "Negeri Ratu Elizabeth" yang menjual serangga, seperti jangkrik renyah rasa daging asap.

Jangkrik, cacing, dan semut termasuk ramah lingkungan ketimbang hewan ternak karena sumber daya yang melimpah, dan merupakan alternatif yang sehat untuk daging.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved