Virus Corona

Ganjar Pranowo Bocorkan Ada Daerah Raih Award Karena Zona Hijau, Padahal Triknya Sangat Bahaya

Ganjar Pranowo bocorkan daerah dapat penghargaan karena Zona Hijau, padahal yang dilakukan sangat bahaya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Istimewa via Tribun Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 

TRIBUNKALTIM.CO - Ganjar Pranowo bocorkan daerah dapat penghargaan karena Zona Hijau, padahal yang dilakukan sangat bahaya

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus berupaya mengendalikan pandemi Virus Corona atau covid-19 di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo pun membeberkan ada daerah yang terus menerus berstatus Zona Hijau.

Padahal, cara yang ditempuh daerah itu agar ters di Zona Hijau sangat membahayakan nyawa masyarakat.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bercerita ada daerah di Indonesia yang mendapat penghargaan karena wilayahnya bersih dari kasus covid-19.

Padahal, kata Ganjar, daerah tersebut tak pernah mengadakan pengetesan maupun pelacakan (testing dan tracing) kepada masyarakat.

Baca juga: Ancaman Serius KSPI Andai Jokowi Teken Draft UU Cipta Kerja, Said Iqbal Beber Strategi Waktu Demo

Baca juga: Deadline Akhir November, Cara Resmi Daftar BLT UMKM, Syarat Mudah, Cek Penerima di eform.bni.co.id

Baca juga: Update Liga Italia, Kabar Gembira AC Milan, Ada Bocoran Pemain Andalan Bisa Turun Lawan AS Roma

Baca juga: Jalan AC Milan Sedikit Lebih Mudah saat Lawan AS Roma, Pilar Utama i Giallarossi Positif covid-19

Hal ini justru membahayakan karena masyarakatnya akan lebih leluasa berkeliaran.

"Ada yang dikasih penghargaan karena daerahnya hijau terus (tidak ada kasus covid-19).

Padahal enggak pernah dilakukan tes. Nah integritas yang semacam ini bahaya.

Maka orang yang berkeliaran ini bahaya," kata Ganjar dalam Kompas Talks "Vaksin covid-19", Sabtu, (24/10/2020).

Padahal menurut Ganjar Pranowo, setiap daerah harus melakukan tracing dan testing.

Ganjar Pranowo bahkan harus rela menjadi Youtuber untuk memberikan informasi kepada masyarakat Jawa Tengah.

Dia mengaku mengundang beberapa praktisi, dari ahli virologi hingga guru dan siswa agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

"Saya jadi Youtuber, saya mengundang virologi, kyai, guru, siswa, untuk menjelaskan virus covid-19.

Kita minta semua (ahli) jadi satu untuk duduk dan menjelaskan," ujar Ganjar.

Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada ini mencari cara bagaimana ekonomi Jawa Tengah tetap berjalan namun persebaran covid-19 bisa diminimalisir.

Maka itu, dia mengadopsi sistem mikro zonasi alih-alih melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).

Artinya bila ada 1 kasus positif, maka pihaknya akan menelusuri tempat tinggal pasien dan mengunci di wilayah terkecil alias di tingkat RT maupun RW.

Baca juga: Blak-blakan ke Karni Ilyas, Rizal Ramli Beber Diminta Jokowi Jadi Menko Maritim, Dijegal Jusuf Kalla

"Kalau bukan outbreak yang sangat berat, maka dikuncinya di situ.

Mikro zonasi sistem inilah yang kita dekati supaya yang lain bisa beraktivitas," papar Ganjar.

Dia pun meminta jajarannya tak perlu takut jika citra diri rusak akibat menggunakan sistem mikro zonasi maupun cara-cara lainnya untuk menghentikan penyebaran pandemi covid-19.

"Kalau (kasus covid-19) akhirnya tinggi, jangan pernah takut.
Cuek aja.

Maka saya bilang enggak usah takut dengan citra.

Di Jawa Tengah enggak ada yang salah, semua sudah benar (berusaha).

Yang salah gubernurnya, semua tanggung jawabnya ke saya. Saya bilang gitu," pungkas Ganjar.

Testing Diam-diam

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sempat melakukan tes deteksi virus covid-19 secara diam-diam di salah satu daerah.

Kepala daerah di wilayah tersebut bahkan disebut tidak mengetahui apa yang dilakukan Ganjar Pranowo.

 Terkuak, Sosok Ini Bocorkan Prank Sampah Youtuber Edo Putra Settingan, Korban Ibu Kandung Sendiri

 Bukan Hanya Prasetijo Utomo, Polri Diminta Periksa Perwira Lain di Bareskrim Terkait Djoko Tjandra

 Kisah Driver Ojol Wanita Buat 2 Begal Kabur Ketakutan dengan Celurit Pelaku, Polisi Beri Kejutan

 Polisi Sudah Periksa Youtuber Edo Putra Pembuat Konten Idul Adha Prank Sampah, Mirip Ferdian Paleka

"Jadi saat ini, ada kepala daerah yang belum tahu saya melakukan tes secara diam-diam di daerahnya," kata Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara pada webinar yang diadakan Sekolah Pascasarjana Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro Semarang, Sabtu (1/8/2020).

Ganjar Pranowo sengaja menggelar tes secara diam-diam karena kepala daerah di wilayah itu enggan melakukannya.

Dia mengatakan kepala daerah yang bersangkutan sengaja tidak melakukan tes massal demi citra.

Citra yang dimaksud yakni dianggap sukses menangani atau memiliki wilayah bebas covid-19.

"Yang mau saya katakan adalah, hari gini para politisi membangun citra dengan cara menyembunyikan data dengan tidak mengerjakan sesuatu (tes).

Waduh-waduh ini sesuatu yang berbahaya dan fatal," tandasnya.

Padahal dia yakin kasus covid-19 di daerah tersebut terus bertambah.

Namun sayangnya Pemda tidak melakukan perekaman data.

Dari tes sementara yang dilakukan tim Ganjar Pranowo, ada tiga orang reaktif dalam sebuah kerumunan.

"Dapat tiga dari satu kerumunan, baru satu kerumunan.

Kepala daerah itu merasa daerahnya aman, tidak perlu tes, tidak ada kepala daerah yang ngalahin, gitu, sombong sekali," ujar dia.

 Viral di Medsos, Detik-detik Minum Darah Sapi Kurban Saat Penyembelihan, Polisi Ungkap Penyebabnya

Ganjar Pranowo mengatakan setiap daerah seharusnya menerapkan 3T, yaitu tracing, test, dan treatment.

"Kalau tidak mencari dan tidak dilakukan tes, ya tidak kelihatan kasusnya," kata Ganjar Pranowo.

Menurutnya penting bagi daerah membuka data, apalagi saat ini kasus di Jawa Tengah terus meningkat.

Dia mengajak bupati dan wali kota agar menjaga integritasnya supaya Virus Corona benar-benar bisa segera diatasi.

"Ini yang disebut politik informasi dan data.

Karena data di Jateng lebih tinggi dari catatan di pusat, pusat lebih rendah.

Makanya harus ada komunikasi dengan intensif untuk koordinasi.

Buka datanya, fitting data lebih penting, kurangi delay data atau cut of time data," imbuh dia.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar: Ada Daerah Bebas covid-19 Raih Penghargaan, padahal Tak Pernah Testing...", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/10/24/162826626/ganjar-ada-daerah-bebas-covid-19-raih-penghargaan-padahal-tak-pernah-testing.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved