Tolak Isolasi Mandiri di Wisma Inhutani, Ketua KPU Balikpapan Pilih Pindah ke Asrama Haji Batakan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pasca Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 jelang pelaksanaan debat kandidat Pilkada.

Dia langsung melaksanakan isolasi mandiri di tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan.

Awalnya, pimpinan KPU itu menjalani isolasi mandiri di Wisma Inhutani.

Namun hanya sehari ia menolak dan memilih pindah karena sepi.

"Di lantai dua saya keluar hanya lihat rumah lagi, jadi saya memilih pindah tempat isolasi di Embarkasi Haji saja yang lebih ramai," katanya, Kamis (29/10/2020).

Laki-laki yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha ini telah menjalani isolasi mandiri selama enam hari.

Ia mengaku merasa selalu dalam kondisi sehat serta mendapat pemeriksaan kesehatan rutin di Embarkasi Haji.

Selain itu, ia juga terjamin dalam mendapat suplemen dan bisa berolaharaga bersama 21 orang penghuni embarkasi.

Dengan berkumpul bersama rekannya dari beragam profesi, ia merasa kondisinya semakin membaik.

“Di sini beragam profesinya ada yang dokter, karyawan migas dan lainnya,” ujarnya.

Di Embarkasi Haji Batakan, ia justru bisa melakukan banyak aktivitas.

Mulai dari berolahraga, melihat pinggiran pantai, mendengar suara deru pesawat, dan lainnya.

"Di sini saya lebih senang, bisa lari-lari, kadang main sepakbola juga cari keringat. Suplemen vitamin juga terjamin. Jadi lebih sehat lah," tuturnya.

Dengan ini, Noor Thoha pun berharap bisa menyelesaikan masa isolasi dan segera dinyatakan sembuh.

Sehingga ia bisa kembali beraktivitas seperti biasa, membantu menyelenggarakan kegiatan tahapan Pilkada serentak.

“Mudah-mudahan setelah 10 hari isolasi bisa segera dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas lagi,” ucapnya.

Sempat Kehilangan Sensitivitas Penciuman

Pasca dinyatakan positif covid-19, Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha, membantah disebut telah melanggar protokol kesehatan.

Pasalnya, sebelum melakukan tes swab test, ia dinyatakan nonreaktif dalam hasil Rapid Test yang dilakukan secara berkala.

“Saya Rabu, rapid test. Hasilnya, nonreaktif. Tiba-tiba, Jumat, saya merasa penciuman saya hilang. Kemudian saya langsung swab,” katanya, Kamis (29/10/2020).

Menurut pimpinan KPU Balikpapan itu, isolasi mandiri dilakukan bagi yang hasil tes swabnya reaktif.

Bahkan, kata Noor Thoha, ketika menunggu hasil swab bukan berarti dikurung.

Sementara, saat itu hasil tes belum diketahuinya.

Justru diketahuinya setelah dirinya berada di hotel, tempat pelaksanaan debat.

"Sekarang gini, melanggarnya di mana karena status kesehatan saya nonreaktif. Jadi itu tidak benar, kecuali saya reaktif saya nekat, baru disemprot," tuturnya.

Noor Thoha pun tak menyangka dirinya terpapar Virus Corona ( covid-19 ), sebab ia merasa sehat.

Hanya saja ia sempat kehilangan penciuman dalam satu hari.

"Saya minum kopi kok nggak ada aroma kopi, nyemprot parfum kok juga nggak ada baunya, di situ muncul gelagat lalu saya periksa," bebernya.

Baca juga: TERJAWAB SUDAH Kapan BLT BPJS Gelombang 2 Cair, Cek Nama Penerima BLT di www.kemnaker.go.id

Baca juga: Tangan Diikat dan Mulut Dilakban, Jasad Wanita Muda Dibuang ke Kolam Buaya, Begini Nasib Pelaku

Bahkan karena kondisi fisiknya masih dalam keadaan bugar, ia masih menjalani rutinitas olahraga bermain bulutangkis.

Bahkan Noor Thoha sempat mengecek persiapan akhir, beberapa jam sebelum debat berlangsung.

Namun, ia mengaku sempat waswas dan khawatir akibat sensitivitas indera penciumannya sempat menghilang.

Karena merasa curiga, dia pun melakukan pemeriksaan swab ke Klinik Tirta namun tetap melakukan aktivitas pada Sabtu (24/10/20) lalu.

"Saya langsung searching dan bicara sama istri. Dari situ saya putuskan untuk swab atas kesadaran diri," imbuhnya.

Baca juga: Terbaru, Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 di prakerja.go.id, Warning Bagi Gelombang 10

Baca juga: Hari ini Diperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Hikmah dan Keutamaan, Dilengkapi Bacaan Sholawat

Saat dihubungi TribunKaltim.co, Noor Thoha mengaku tengah menjalani isolasi mandiri di Embarkasi Haji Batakan, Balikpapan.

Ia mengaku lebih senang menjalani isolasi mandiri di tempat itu daripada di wisma inhutani yang ditawarkan Satgas Covid-19 Balikpapan.

"Memang tempatnya seperti hotel, tapi saya sendirian. Kalau di embarkasi ramai, dan lebih leluasa melakukan aktivitas," ucapnya.

(TribunKaltim.co/Miftah Aulia)