MotoGP
Update MotoGP 2020, Kondisi Valentino Rossi Usai Positif Covid-19, The Doctor Ditimpa Masalah Baru
Update MotoGP 2020, kondisi Valentino Rossi usai positif covid-19, The Doctor ditimpa masalah baru
TRIBUNKALTIM.CO - Update MotoGP 2020, kondisi Valentino Rossi usai positif covid-19, The Doctor ditimpa masalah baru.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, dikabarkan dalam kondisi sehat setelah terpapar covid-19 pada 15 Oktober 2020 lalu.
Akibat virus ini, Valentino Rossi terpaksa absen pada MotoGP Aragon dan MotoGP Teruel yang berlangsung di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol.
Covid-19 membuat sejumlah ekspektasi Valentino Rossi pada MotoGP 2020 menjadi tanda tanya, apalagi sebelumya dia gagal finis dalam tiga balapan beruntun.
"Dia telah melakukan pendekatan dengan harapan tetapi juga dengan tanda tanya. Perubahan besar telah dibuat dengan kepala krunya. Tahun lalu dia mengalami kesulitan teknis yang besar," kata manajer tim VR 46, Alberto Tebaldi dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Dengan kedatangan David Munoz (kepala kru baru), dia melakukan balapan di Jerez dengan masalah yang sama seperti tahun lalu," ujar Tebaldi yang juga orang kepercayaan Rossi.
Baca juga: NEWS VIDEO Duet Valentino Rossi dan Franco Morbidelli Disebut Jadi Bencana di MotoGP 2021
Baca juga: LENGKAP Jadwal dan Jam Tayang MotoGP Eropa 2020, Siaran Langsung Trans7, Akses Live Streaming UseeTV
Baca juga: Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 Menjauh, 2 Rider Susul Valentino Rossi Kibarkan Bendera Putih
Baca juga: NEWS VIDEO Joan Mir Belum Pernah Menang pada MotoGP 2020, Bos Suzuki Angkat Bicara
"Vale bisa cepat dan konsisten di sepanjang balapan. Tetapi, saat Anda mengubah kepala kru Anda harus menciptakan kembali feeling, mengerjakan detailnya, dan tahun ini semuanya akan terjadi. Dia senang, lalu datanglah covid-19."
Rossi termasuk pasien golongan semi asimtomatik atau terinfeksi virus corona tanpa gejala.
"Dia memiliki beberapa gejala pada hari itu karena bepergian. Dia mengalami beberapa gejala pada Kamis pagi. Pada Jumat, dia menjadi sedikit lebih buruk. Sekarang dia dalam kondisi yang baik. Tetapi, Rossi kesal dengan covid-19, dia sangat berhati-hati," tutur Tebaldi.
"Dia benar-benar kesal. Dia menerimanya dengan buruk karena dia selalu berhati-hati. Kondisi tersebut membuatnya kesal karena membuat semua orang kesal."
Menurut Tebaldi, virus corona juga menciptakan kesulitan yang sangat besar bagi timnya.

"Mitra kami semua dalam situasi siaga karena masih belum ada lampu hijau. Semua aktivitas berhenti. Kami hidup di dunia yang membeku. Tapi semuanya harus terus berjalan, orang harus bekerja dan hidup," aku Tebaldi.
"Kami beruntung, kami berada dalam situasi yang baik, struktur kami kokoh. Kami dapat menghadapi momen ini dengan sedikit ketenangan."
"Kami telah bekerja dengan baik dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi hari ini apa yang kami lakukan adalah membentuk kembali segalanya karena dunia akan berbeda," tutur Tebaldi.
Tahun depan, pembalap berjulukan The Doctor itu akan bergabung dengan tim satelit, Petronas Yamaha SRT.
Posisinya di tim pabrikan Yamaha digantikan oleh Fabio Quartararo.
"Tahun depan, tidak jauh berbeda dengan sekarang setidaknya dari sudut pandang pendekatannya," ujar Tebaldi.
Baca juga: Donnarumma Semakin Dekat Tinggalkan AC Milan, Rossoneri Hadapi 2 Masalah Serius, Maldini Tak Berdaya
Baca juga: Ronaldo Cs Makin Kesulitan Kejar AC Milan, Eksperimen Andrea Pirlo Berujung Petaka Bagi Juventus
Baca juga: LIGA ITALIA Kegemilangan Diogo Dalot Bisa Buat AC Milan Gigit Jari, Manchester United Tak Ingin Rugi
Baca juga: Inter Milan & Napoli Berpeluang Rebut Scudetto dari Juventus, Musim Ini AC Milan Masih Puasa Gelar
"Warna motornya akan berubah, tetapi banyak hal lain yang tidak akan berubah kepala kru, teknisi Yamaha, dan dia masih mendapat kontrak sebagai pembalap pabrikan," ucap Tebaldi.
Diberitakan sebelumnya, Valentino Rossi memberitahukan kondisinya melalui unggahan di akun media sosial pada Kamis (15/10/2020) malam WIB.
The Doctor menyatakan bahwa dirinya terkena covid-19 dan tidak akan tampil dalam seri balap MotoGP Aragon pada akhir pekan ini, 16-18 Oktober.
Dilansir BolaSport.com dari YamahaMotoGP, Rossi berada di kediamannya di Tavullia, Italia, setelah melakoni balapan MotoGP Prancis pada Minggu (11/10/2020).
Sesuai protokol yang ditetapkan MotoGP bagi pembalap yang pulang ke rumah, Rossi menjalani tes PCR pada Selasa (13/10/2020).
Hasil tes keluar pada keesokan harinya, Rabu (14/10/2020). Rossi dinyatakan negatif. Sang pembalap pun masih merasa sehat dan tidak merasakan gejala apa pun.
Rossi baru merasakan sakit pada Kamis (15/10/2020) pagi. Dia segera menelepon dokter dan melakukan dua tes PCR yaitu tes kilat dan standar.
Hasil tes kilat menunjukkan bahwa Valentino Rossi negatif.
Namun begitu, hasil tes standar yang keluar pada Kamis pukul 16.00 waktu setempat, atau pukul 21.00 WIB, memperlihatkan bahwa Rossi terjangkit covid-19.
Yamaha menegaskan bahwa tidak ada satu pun kontak yang terjadi antara Rossi dengan personel maupun pembalap yang saat ini hadir di Aragon.
Yamaha menyatakan bahwa Rossi pulang ke rumahnya pada Minggu malam dan tidak melakukan kontak fisik secara langsung dengan mereka sejak saat itu.
"Termasuk dengan para pembalap akademi VR46, staf VR46, anggota tim Monster Energy Yamaha MotoGP, dsb," tulis Yamaha dalam pernyataan resmi.
Baca juga: Internet Murah Telkomsel, XL, 3, Smartfren dll, Harga Lebih Murah, Kuota Lebih Banyak, Cek Harga
Baca juga: Sebelum Pemungutan Suara, KPU Kaltara Jadwalkan Simulasi 21 November Mendatang
Baca juga: Bioskop dan Arena Bermain di Plaza Balikpapan Belum Beroperasi, Lampu UVC Penyebabnya
Baca juga: NEWS VIDEO Askot PSSI Samarinda Gelar Pelantikan di Stadion Segiri Samarinda
Kasus yang menimpa Valentino Rossi menjadi pukulan telak bagi Yamaha.
Pekan lalu, kasus lain juga melanda pabrikan asal Iwata tersebut ketika salah satu anggota teknisi mereka diketahui positif terpapar virus corona.
Enam teknisi Yamaha, termasuk Kepala Proyek Takahiro Sumi, harus absen dari seri balap MotoGP Prancis untuk menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, Rossi akan tinggal di rumahnya dan dipantau secara intensif oleh staf medis di Tavullia. (*)