Trump atau Joe Biden yang Kalah? Jika Tidak Ada Halangan Pemenang Pilpres AS Diumumkan Malam Ini
Pemilihan Presiden AS dilaksanakan pada Selasa 3 November 2020 waktu setempat atau Selasa malam waktu Indonesia.
Alasan lain termasuk tanda tangan yang tidak terbaca, atau amplop kerahasiaan yang hilang.
Mengingat banyaknya suara yang akan diberikan melalui pos dalam pemilihan ini dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya, jumlah surat suara yang terlambat dan berpotensi ditolak juga diperkirakan akan melonjak.
Dalam Pemilu 2016, Presiden Trump memenangkan Michigan dengan kurang dari 11.000 suara.
Itu margin yang kecil bila mengingat bahwa dalam pemilihan awal (ketika rakyat memilih kandidat dari masing-masing partai untuk pemilihan berikutnya) di Michigan pada bulan Agustus, lebih dari 10.000 surat suara ditolak, terutama karena mereka datang terlambat untuk dihitung.
Jika pada malam pemilihan selisih perolehan suara terlalu tipis, jumlah surat suara yang ditolak di banyak negara bagian kunci bisa menjadi masalah lain yang sangat kontroversial.
Mungkinkah sudah ada hasilnya pada malam pemilihan?
Iya. Terlepas dari penundaan pos, berdasarkan jajak pendapat saat ini, secara numerik masih mungkin ada satu kandidat yang dinyatakan menang pada malam hari pemilihan. Tapi ini membutuhkan kemenangan telak.
Biden berkampanye di Michigan.
Untuk memenangkan 'tiket emas' ke Gedung Putih, Joe Biden atau Donald Trump harus melampaui ambang batas 270 suara elektoral.
Ini karena presiden tidak dipilih langsung oleh pemilih, tetapi oleh sistem yang dikenal dengan electoral college.
Jumlah suara elektoral yang diberikan ke setiap negara bagian secara kasar didasarkan pada jumlah populasinya — jadi yang penting ialah bagaimana masyarakat memberikan suara di setiap negara bagian, dan karena itu, kepada siapa suara elektoral ini diberikan.
Satu hari sebelum hari pemilihan, 69,5 juta orang Amerika telah mengirimkan surat suara mereka atau memilih secara langsung.
Lonjakan besar dalam pemungutan suara awal berarti lebih dari setengah total suara yang dihitung selama pemilu 2016 telah diberikan.
Pada 2016, Donald Trump merayakan kemenangan sekitar pukul 02:30 EST (14:30 WIB) setelah negara bagian Wisconsin menempatkannya di atas ambang batas 270 suara elektoral.
Namun, karena tahun ini ada lonjakan suara yang dikirim lewat pos, banyak negara bagian kunci yang diperebutkan (yang bisa dimenangkan oleh salah satu kandidat) tidak mungkin mengumumkan hasil pada malam pemilihan.