MotoGP

Jelang MotoGP Eropa 2020, Demi Gelar Juara Dunia, Morbidelli Enggan Santuy di 3 Seri Balap Terakhir

Jelang GP Eropa 2020, demi gelar juara dunia MotoGP Franco Morbidelli enggan santuy di tiga seri balap terakhir

MOTOGP.COM
Franco Morbidelli 

Menilai Ricardo Tormo sebagai sirkuit yang rumit, Morbidelli berharap dirinya bisa menjaga sensasi bagus dengan motor yang ditungganginya.

"Kami akan berusaha untuk menjaga sensasi bagus di sirkuit ini dan bersaing lagi untuk posisi teratas," tutur pembalap akademi besutan Valentino Rossi tersebut.

Franco Morbidelli musim lalu mencatat hasil gagal finis pada balapan MotoGP Valencia.

Akan tetapi pembalap berusia 25 tahun tersebut menunjukkan potensi untuk tampil cepat setelah bertengger di posisi kelima pada sesi kualifikasi.

Sementara itu, Ramon Forcada percaya bahwa Yamaha tak akan pakai team order di sisa balapan MotoGP menyusul tiga pembalap mereka punya kans besar rebut gelar juara dunia.

Rivalitas Joan Mir dan Fabio Quartararo dinilai layak menggantikan rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Rivalitas Joan Mir dan Fabio Quartararo dinilai layak menggantikan rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez. (MOTOGP.COM)

Tiga pembalap Yamaha yakni Maverick Vinales, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo mempunyai kans besar merebut gelar juara dunia musim ini meski mereka masih di belakang Joan Mir.

Terpaut 14 poin, Fabio Quartararo yang melaju untuk Petronas Yamaha SRT menjadi pesaing terdekat Joan Mir yang menduduki puncak klasemen sementara dengan total 137 poin.

Di peringkat ketiga, pembalap Monster Energy Yamaha yakni Maverick Vinales mengintai keduanya meski dalam beberapa seri terakhir menunjukkan penampilan yang kurang mengigit.

Rekan satu tim Fabio Quartararo yakni Franco Morbidelli yang berhasil merebut kemenangan pada balapan terakhir dalam seri MotoGP Teruel 2020 juga masih punya peluang besar.

Rider asal Italia itu menduduki peringkat keempat klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan torehan 112 poin atau tertinggal 25 poin saja dari Joan Mir.

Tiga seri terakhir MotoGP 2020 yang akan dimulai akhir pekan ini akan menjadi langkah yang krusial untuk semua tim tak terkecuali Yamaha dengan tiga ridernya itu.

Kondisi tersebut turut mengudang perhatian dari Ramon Forcada selaku kepala kru dari salah penunggang YZR-M1 yakni Franco Morbidelli untuk memberikan komentarnya.

Dalam sebuah kesempatan, Ramon Forcada percaya bahwa tim berlogo garpu tala itu tidak akan memakai strategi team order jika melihat kenyatan tersebut.

"Pada level yang dipahami, team order tidak akan pernah ada di tubuh Yamaha," kata Ramon Forcada, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.

Baca juga: Dispora Kaltim Akan Salurkan 2969 Paket APD ke Atlet dan Pelaku Olahraga

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved