News Video
NEWS VIDEO Jatam Kaltim Soroti Kasus Tambang Ilegal yang Menguap, Terbaru di Kubar
Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalimantan Timur-Utara (Kaltim-Tara) menggelar diskusi publik di D'Bagios Cafe. Diskusi ini memb
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalimantan Timur -Utara (Kaltim-Tara) menggelar diskusi publik di D'Bagios Cafe.
Diskusi ini membahas tentang peran pemuda dalam mengawal sumber daya alam Kaltim.
Sekaligus upaya pemuda dalam membongkar kejahatan illegal mining.
Ketua Umum Badko HMI Kaltim-Tara Abdul Muis, Senin (2/11/2020) petang mengatakan, diskusi ini sekaligus merayakan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun.
Sekaligus memberikan persepsi kepada anak muda dalam menambah referensi terkait permasalahan tambang ilegal yang ada di wilayah Kaltim maupun Kaltara.
"Diskusi ini sebagai upaya untuk menyatukan persepsi dan gerak kaum muda untuk mengawal SDA Kaltim khususnya persoalan illegal mining yang kian hari makin meresahakan masyarakat dengan dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkannya dan juga kerugian terhadap pendapatan keuangan negara," katanya.
Dalam diskusi ini juga mengajak Jaringan Advokasi Tambang atau Jatam Kaltim sebagai narasumber.
Jatam Kaltim turut memberikan informasi terkait permasalahan tambang khususnya tambang ilegal yang terjadi di Bumi Etam ini.
"Diskusi ini menjadi warning bagi pemerintah dan aparat penegak hukum untuk sesegera mungkin merumuskan formulasi dalam hal mewujudkan zero illegal mining di bumi etam, hal tersebut menjadi penting dilakukan untuk meyakinkan publik bahwa pemerintah dan aparat penegak hukum benar bekerja untuk menyelesaikan permasalahan yang meresahakan masyarakat," katanya.
Selain itu dalam kesempatan tersebut ia juga menyinggung permasalahan reklamasi lubang tambang.
Namun saat ini beberapa daerah di Kaltim pun belum melakukan reklamasi tambang tersebut.
"Ada beberapa isu yang disuarakan misal adanya reklamasi 1.736 lubang tambang. Kenapa nggak dilakukan reklamasi? Persoalan dana juga amburadul," katanya.
Ia pun berharap kasus tambang ilegal yang ada di Kaltim tidak hanya mengusut bagian luarnya saja.
Bagian akar yaitu aktor sekaligus pemilik tambang ilegal sebaiknya diusut lebih lanjut.
Sementara itu Theresia perwakilan dari Jatam Kaltim mengatakan isu illegal mining ini bukanlah isu baru.