Icip Bosque
Cicipi Ayam Bakar Madu Salakilo, Sensasi Sambal Terbuat dari Salak dengan Madu Asli Hutan Kalimantan
Cicipi Ayam Bakar Madu Salakilo, Sensasi Sambalnya Terbuat dari Salak dengan Madu Asli Hutan Kalimantan
Penulis: Cahyo Adi Widananto |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Cicipi Ayam Bakar Madu Salakilo, sensasi sambal terbuat dari salak dengan madu asli hutan Kalimantan.
Menu Ayam memang menjadi menu pilihan bahkan andalan orang-orang untuk mengisi perut kosong. Ya, salah satu yang kerap digemari adalah menu ayam bakar.
Berbicara mengenai ayam, di Balikpapan ada salah satu menu ayam yang patut masuk dalam daftar kuliner Anda. Ayam Bakar Madu Salakilo namanya.
Bagi Anda yang penasaran ingin mencicipi Ayam Bakar Madu Salakilo, Anda bisa langsung mampir di Jalan MT Haryono,
Pasar Buton KM 4,5 Balikpapan. Lebih mudahnya adalah, Anda tinggal cari saja Cake and Cafe Salakilo.
Pasti Anda penasaran kan kenapa wajib mencicipi Ayam Bakar Madu Salakilo.
Berkesempatan bincang dengan owner Ayam Bakar Madu Salakilo Riswah Yuni, ia mengaku bahan madu untuk Ayam Bakar Madu miliknya menggunakan madu asli dari Kalimantan.

"Kebetulan ada temen yang jual madu hutan. Jadi kami rutin menggunakan madu mereka," ujarnya.
Terbayang kan bagaimana lezatnya, cara pembuatan ayam bakar ini juga tergolong lain daripada yang lain.
Ya, sebelumnya ayam ini diungkep kedalam rempah hingga mendidih kurang lebih 30 menit.
"Kalau orang-orang biasanya bumbu bakarannya hanya dioles di atas. Kalau kita tidak, ayamnya dididihkan lagi ke dalam bumbu bakaran sampai benar-benar meresap," tambahnya.
Wajar saja Ayam Bakar Madu Salakilo ini terkenal bumbunya meresap hingga ke dalam, bahkan ke tulang-tulang.
Tribunners pasti sangat terbayang kan kelezatannya.
Tak hanya lezat, daging ayam ini juga dinilai sangat empuk. Eits tidak hanya sampai di situ, yang lebih spesialnya lagi adalah sambalnya.
Jika biasanya ayam bakar disajikan dengan pelengkap lalapan sayur mentah seperti kol, mentimun, kemangi, dan juga sambel merah ataupun sambel tomat.

Namun lain halnya dengan yang satu ini. Ya, sambel salak menjadi pelengkap dari Ayam Bakar Madu Salakilo.
Perlu diketahui, berkat sambel salaknya ini, Riswah Yuni berhasil lolos menjadi pemenang dalam kompetisi Bango
Penerus Warisan Kuliner 2019. Terbayang kan, lezatnya bumbu ayam yang meresap hingga ke tulang lengkap dengan daging ayam yang empuk dan ditemani dengan pedas asamnya sambel salak racikan dari sang owner.
"Sebenarnya racikannya hampir sama kalo sambal, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, terasi, gula merah, dan salak. Jadi jika orang pada umunya menggunakan asam untuk menghasilkan asam, kita ganti dengan salak untuk menghasilkan asam," imbuhnya.
Menariknya, meskipun terbilang pedas sambelnya namun citarasa dari salaknya tidak hilang sama sekali.
"Jadi prosesnya adalah, cabai, bawang merah, bawang putih terasi, gula merah ditumis dengan minyak. Kemudian dihaluskan kemudian ditumis kembali dengan tambahan potongan-potongan salak itu sendiri," ujarnya.
Disinggung mengenai menu ayam bakar madu ini, ia mengaku mulai akrab dengan ayam bakar madu sejak 2008. Bahkan sudah sempat memiliki rumah makan.
"Saya sudah pernah ada rumah makan di depan AURI, tapi cuma satu tahun saja," akunya.
Setelah puas membahas mengenai bumbu dan rahasia khusus dari sambal salak, kurang lengkap jika tidak membahas harga dari satu porsi ayam bakar madu tersebut.
Ya, harga satu ayam bakar madu dibanderol dengan harga 25 ribu jika kalian makan di tempat, dan harga Rp 27 ribu jika Anda take away. Eits tentunya sudah gratis minuman es teh lho.
Nah jika kalian penasaran dan ingin segera mencicipi lezatnya ayam bakar madu Salakilo, Anda bisa langsung berkunjung ke Cake and Cafe Salakilo.
Pada saat pandemi seperti ini, kalian bisa berkunjung mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WITA. (*)