Liga Italia
Ruang Ganti AC Milan Memanas, Hubungan Pioli dan Ibrahimovic Tunjukkan Keretakan, Peluang Para Rival
Ruang ganti AC Milan memanas, hubungan Stefano Pioli dan Zlatan Ibrahimovic tunjukkan keretakan, peluang para rival
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Ruang ganti AC Milan memanas, hubungan Stefano Pioli dan Zlatan Ibrahimovic tunjukkan keretakan, peluang para rival.
Kekecewaan Zlatan Ibrahimovic warnai kekalahan AC Milan atas Lille di panggung Liga Europa, Jumat (6/11/2020) lalu.
Berlangsung di Stadion San Siro, Lille sukses membungkam AC Milan dengan tiga gol tanpa balas.
Tiga gol kemenangan Lille berhasil ditorehkan lewat hattrick Yusuf Yazici.
Kekalahan yang diterima Rossoneri membuat catatan fantastis mereka terhenti. Sebelumnya AC Milan tak tersentuh dalam 24 pertandingan.
Zlatan Ibrahimovic cs mengemas 20 kemenangan dan empat hasil imbang di ajang kompetisi resmi, terhitung sejak musim lalu.
Baca juga: LIGA ITALIA Cekcok dengan Pioli, AC Milan Nyaris Jual Titisan Cesc Fabregas, Pemain Idaman Conte
Baca juga: AC Milan Klub Pertama Liga Italia yang Paling Berani, Diterapkan Akibat Covid-19, Pemain Gigit Jari
Baca juga: Dijagokan Raih Gelar Liga Italia, Tapi Scudetto Bukan Target AC Milan, Respon Mengejutkan Maldini!
Baca juga: Kejar Wonderkid RB Salzburg, AC Milan Rawan Ditikung Juventus dan Arsenal
Namun torehan apik nan impresif yang dihasilkan anak asuh Stefano Pioli harus terhenti di kaki Lille.
Namun dalam drama kekalahan Rossoneri, terselip kisah kekecewaan Zlatan Ibrahimovic yang digantikan oleh Ante Rebic.
Tepatnya pada menit ke-62, Ibrahimovic akhirnya ditarik keluar oleh Pioli dan digantikan oleh Ante Rebic.
Masuknya Rebic diharapkan mampu menambah daya dobrak pehyerangan AC Milan plus mengubah variasi permainan.
Stefano Pioli pun menjawab atas ketidaksenangan Zlatan Ibrahimovic saat ditarik keluar.
"Saya tidak mendengar apa-apa terkait Ibra katakan ketika ditarik keluar," terang Pioli, dikutip dari laman Sempre Milan.
"Namun jelas, saya pikir dia (Ibrahimovic) tidak puas dengan penampilan tim maupun performa pribadinya."
Disinggung mengenai gesture kekecewaan yang diberikan oleh striker andalannya itu, Pioli mengaku hal tersebut adalah hal yang wajar.
"Entah apa yang terjadi, namun memang benar kekalahan ini membuat kami kecewa, karena sudah lama kami tidak merasakan kekalahan," tambah juru taktik asal Italia itu.
Terlepas dari hal tersebut, AC Milan kini harus kembali fokus ke Liga Italia maupun lanjutan laga Liga Europa selanjjtnya.
Namun andai Pioli tak memberikan treatment yang tepat atas kekalahan timnya, bukan tak mungkin, penampilan 'anjlok' akan kembali tersaji.
Sementara itu, Ibrahim Diaz juga tak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya setelah gagal membantu AC Milan terhindar dari kekalahan melawan Lille.
Meskipun tampil cukup baik sejak menit pertama, Brahim Diaz harus kecewa berat setelah timnya tumbang dengan skor 0-3 dari Lille.
Apalagi kekalahan tersebut terjadi di Stadion San Siro, markas kebesaran dari tim AC Milan.
Hattrick dari Yusuf Yazici dapat dikatakan menjadi biang kerok kekalahan AC Milan dalam laga kompetisi Liga Eropa tersebut.
Ditambah, kekalahan itu membuat rekor tak terkalahkan 24 laga AC Milan akhirnya terhenti juga.
Seusai pertandingan tersebut, Brahim Diaz menyebut timnya tidak bermain cukup bagus dan terlalu mudah memberikan gol kepada tim lawan.
Meskipun dirinya cukup sulit menerima hasil mengecewakan tersebut, Brahim Diaz berharap AC Milan bisa segera bangkit.
"Kami tidak memainkan pertandingan yang bagus ditambah kami memberikan dua gol kepada mereka," ujar Brahim Diaz dilansir laman resmi UEFA.
"Kami perlu meningkatkan dan tetap fokus untuk menatap pertandingan berikutnya,".
"Kami harus melanjutkan seperti yang telah kami lakukan, malam ini sulit diterima, kami harus tetap berpijak pada tanah dan melanjutkannya," tambah pemain pinjaman dari Real Madrid tersebut.
Disinggung terkait peran bermain yang ia mainkan, Brahim Diaz menyebut dirinya bisa bermain di berbagai posisi.
Dengan tipe pemain serba bisa, Brahim Diaz selalu siap memberikan performa terbaiknya jika diberi kepercayaan oleh sang pelatih.
"Saya bisa bermain pada posisi apapun dan saya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik," sambung pemain berdarah Spanyol itu.
"Kami tidak punya waktu untuk berbicara satu sama lain, kami akan meresponnya dalam beberapa jam kedepan,".
"Pada hari minggu segera ada kemungkinan kami untuk bangkit," katanya.
Ketika ditanya perihal apa kesalahan yang dilakukan AC Milan sehingga harus menelan kekalahan perdana musim ini.
Brahim Diaz menyebut gol kedua tim tamu membuat jalannya pertandingan semakin sulit bagi timnya.
"Tim tidak terlalu sejelas pada pertandingan lain, dua gol pertama mereka membuat perbedaan dalam permainan," akui Brahim Diaz.
"Itu hanyalah kekalahan, kami ingin mulai menang lagi pada laga berikutnya dengan semangat tim yang hebat," tutupnya.
Baca juga: Separuh Pemain Lechia Gdansk Positif Covid-19, Egy Maulana Vikri Jalani Isolasi dan Latihan Mandiri
Baca juga: TERUNGKAP Selama di Lechia Gdansk Egy Maulana Vikri Dibohongi Agen, Bagaimana Nasibnya di Polandia?
Baca juga: Pelatih Lechia Gdansk Tak Tampik Egy Maulana Vikri Buat Timnya Dikenal Dunia, Piotr: Pemain Berbakat
Baca juga: Main 28 Menit, Egy Maulana Vikri Tak Mampu Hindarkan Lechia Gdansk dari Kekalahan
Kebobolan tiga gol juga membuat AC Milan merasakan momen yang sama sejak pertama kalinya November 2011.
Dimana saat itu AC Milan dikalahkan Barcelona dengan skor 2-3 pada sembilan tahun silam.
AC Milan saat ini harus turun peringkat ke posisi dua setelah puncak klasemen Grup H diambil alih oleh Lille.
Perolehan poin Lille unggul satu angka dari AC Milan yang menduduki peringkat kedua dengan koleksi enam poin. (*)
![[FULL] Absennya Megawati di Pidato Kenegaraan Prabowo, Pakar: Bisa Jadi Bola Liar, Harusnya Move On](https://img.youtube.com/vi/V2uym4l-l2w/mqdefault.jpg)
