Coba Kelabui Petugas dan Berbohong Bahwa Sopir Melarikan Diri ke Hutan Usai Lakalantas di Balikpapan
Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono merasa menyayangkan atas upaya membohongi petugas.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemeriksaan sejumlah saksi mengenai Lakalantas di kawasan Jalan Soekarno-Hatta KM 18 sekitar pukul 13.30 WITA, Selasa (10/11/2020), sempat menemui kebuntuan lantaran salah seorang saksi di dalam mobil mengelabui petugas.
Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono merasa menyayangkan atas upaya membohongi petugas.
"Ada satu kejadian yang kami sayangkan ya. Bahwa saat kami menanyakan di TKP, yang bersangkutan menyangkal," kesal Kompol Irawan.
Baca Juga: Tema ILC Nanti Malam, di Karni Ilyas Club, JK Blak-blakan Bahas Rizal Ramli dan Jokowi: Kasihan Juga
Baca Juga: Pasutri Jadi Korban Kecelakaan di Jl Soekarno Hatta Balikpapan, Suami Tewas, Pengemudi Mobil Kabur
Baca Juga: Website Disnaker Balikpapan Kena Retas, Hacker Sampaikan Penolakan Omnimbus Law
Dimana belakangan diketahui, bahwa ketika laka terjadi, posisi kendaraan di bawah kendali Ahmad Fauzi (20).
Ketika diamankan, Fauzi memberi keterangan palsu.
Ia menyatakan bahwa sang supir langsung melarikan diri ke tengah hutan ketika mobil yang dikendarai menabrak korban.
"Jadi dia membuat alibi lain. Kalau supirnya itu saudaranya sendiri. Saudaranya ini digambarkan berperawakan kurus, berambut panjang serta dikuncir," terang Kompol Irawan.
Keterangan palsu semacam itu, lanjutnya, dianggap sangat mengaburkan ketika masih dalam proses pencarian keterangan saksi.
Hanya saja, pihak Satlantas mulai menaruh curiga ketika mobil hendak dievakuasi ke Mapolresta Balikpapan, Fauzi justru bertanya mengenai mobil tersebut.
"Sempat tadi menanyakan juga ketika yang bersangkutan menanyakan mobilnya mau dibawa kemana. disitulah kami sudah mengarah tersangkanya dari orang yang kami lakukan pemeriksaan itu," terangnya.
Fauzi sendiri, ketika dikofirmasi, mengaku terpaksa berbohong lantaran merasa takut.
"Grogi kan baru pertama kali kayak gitu. Terus habis itu takut. Terus nggak bisa ngomong habis itu," ungkap Fauzi.