Tingkatkan Kesejahteraan Warga, Pengurus Kampung Labanan Makmur Garap Program Teknologi Tepat Guna
Beragam upaya dan cara dilakukan pemerintah baik pusat hingga ke desa atau kampung untuk meningkatkan kesejahteraan baik masyarakat maupun lembaga
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Beragam upaya dan cara dilakukan pemerintah baik pusat hingga ke desa atau kampung untuk meningkatkan kesejahteraan baik masyarakat maupun Lembaga yang ada di kampung, Rabu (11/11/2020)
Seperti cara yang dilakukan Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, melalui program teknologi tepat guna, kampung ini berupaya meningkatkan kesejahteraan lembaga yang ada baik BPK, LPM maupun RT.
Kepala Kampung Labanan Makmur, Mupit Datusahlan mengatakan saat ini kampung sedang mencoba melakukan ketahanan pangan melalui program teknologi tepat guna.
Dalam hal ini kampung mencoba menanam semagka yang dikelola oleh RT di wilayah Kampung Labanan Makmur melalui inovasi tersebut.
Baca juga: KPwBI Kaltara Gelar Webinar Series 4.0 Jilid VI, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2020 Bagus
Baca juga: Terkait Berita Hoaks Andi Harun di Media Sosial, Polisi Libatkan Tim Cyber Polda Kaltim
"Jadi pendanaannya melalui dana kampung yang memang kita programkan. Hasil dari program itu nantinya bisa digunakan untuk nilai tambah kelembagaan yang ada seperti BPK, LPM dan juga Ketua RT di sini,” jelas Mupit.
Lanjut Mupit, menjelaskan program tersebut sebenarnya sempat dilakukan dengan bekerjasama dengan masyarakat namun saat ini dilakukan sendiri.
Selain itu, teknologi tepat guna tersebut diharapkan akan menjadi wadah masyarat belajar atau menjadi percontohan kedepannya.
Baca juga: Tekanan Darah Anda Rendah, Ini Deretan Makanan dan Minuman yang Dapat Mengatasinya, Ada Kismis
Baca juga: Anies Baswedan Sudah Bertemu Rizieq Shihab di Petamburan, Tengku Zulkarnain Bongkar Isi Pertemuan
“Ini bisa menjadi percontohan oleh masyarakat, karena dengan menggunakan teknologi ini akan lebih murah. Jika dikerjakan secara manual, kebutuhan pekerja jelas lebih mahal, berkelanjutannya pun kurang dan hasil akan kurang maksimal,” jelasnya.
Saat ini memang kampung Labanan Makmur masih mencoba menanam semangka, namun kedepan jika memungkinkan dan ada komuditas yang memiliki hasil baik maka akan dikembangkan dengan komuditas lainnya.
“Harapan kami dengan adanya program ini bisa mensejahterakan Lembaga yang ada dan menjadi wadah masyarakat belajar untuk melakukan pertanian dengan lebih baik,” Pungkasnya.
(Tribun Kaltim.co/Ikbal Nurkarim).