BPJN Dukung Proyek Flyover Muara Rapak Balikpapan, Prediksi Rampung 1,5 Tahun
Pembangunan jembatan layang atau flyover Muara Rapak telah lama dinantikan oleh masyarakat Kota Minyak. Gagasan lama proyek ini kembali mengemuka set
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pembangunan jembatan layang atau flyover Muara Rapak telah lama dinantikan oleh masyarakat Kota Minyak.
Gagasan lama proyek ini kembali mengemuka setelah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Melihat keseriusan ini, proyek strategis itu pun mendapat dukungan dari sejumlah pihak.
Komisi III DPRD Kaltim bahkan hari ini meninjau lokasi pembangunan flyover itu.
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII, Ditjen Bina Marga, menilai bahwa pembangunan flyover butuh dilakukan.
"Secara kasat mata memang sudah sangat crowded karena ini titik 0-nya jalan nasional," kata Kepala BPJN XII, Junaidi, Jumat (13/11/2020).
Menurutnya, jalan itu sudah saatnya dibenahi.
Apalagi Balikpapan akan menjadi penyangga daripada Ibu Kota Negara.
Bahkan, kata dia, Gubernur Kaltim Isran Noor juga akan bertemu dengan Menteri PUPR M Basoeki Hadimoeljono.
Mengingat jalan Soekarno Hatta yang akan menjadi lokasi dibangunnya jalan layang berstatus jalan nasional.
"Akan ada audiensi, kami sedang atur jadwalnya. Mudah-mudahan sekaligus membahas flyover Muara Rapak ini," ujarnya.
Meski jalan tersebut berstatus jalan Nasional, namun pihaknya tak keberatan.
Sehingga koordinasi juga akan terus dilakukan dengan DPRD Provinsi Kaltim.
"Soal desain akan kami bantu serta kawal," tuturnya.
Adapun Junaidi memperkirakan pelaksanaan pembangunan akan selesai dalam waktu 1,5 tahun.