Pilkada Balikpapan
Disebut Tidak Inovatif, Walikota Balikpapan Rizal Effendi: Tak Apa, Lagi Pilkada
Pemerintah Kota Balikpapan diketahui tak bisa mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Bahkan ada yang tak dapat dijalankan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan diketahui tak bisa mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ). Bahkan ada yang tidak dapat dijalankan.
Beberapa faktornya imbas pandemi Covid-19 yang melanda Kota Balikpapan sejak sembilan bulan terakhir.
Akibatnya, terjadi penurunan pendapatan asli daerah (PAD), dan beberapa kebijakan lain yang dipangkas.
Seperti misalnya pada dana bagi hasil ( DBH ) dan Bantuan Keuangan ( Bankeu), baik dari pemerintah pusat maupun provinsi.
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming MotoGP 2020, Kualifikasi GP Valencia Ketat, Mental Juara Joan Mir
Baca juga: Bersama Eva Wondo, Rektor UBT Prof Adri Patton Pandu Debat Publik Pilgub Kaltara
Walikota Balikpapan Rizal Effendi, belum bisa memaparkan sejumlah target pembangunan yang tuntas maupun belum dirampungkan.
Khususnya, pada RPJMD 2016-2021 atau lima tahun terakhir, selama Kota Balikpapan berada di bawah kepemimpinannya.
"Belum dapat laporan dari Bappeda. Nanti saya siapkan dulu datanya," ujarnya saat ditanya oleh awak media.
Sementara itu, terkait dengan program prioritas yang telah dijalankan. Rizal juga lebih berhati-hati dalam menjawabnya.
Ia tak bisa berbicara banyak apabila tak ada data konkrit. Apa saja yang telah dilakukan pemerintah kota dalam upaya pembangunan.
"Karena ini harus tertulis, supaya tidak salah, saya siapkan dulu nanti datanya," kata Walikota dua periode itu.
Sebelumnya, Rizal disebut tak inovatif oleh pimpinan legislatif Balikpapan. Namun, ia tak terlalu menghiraukannya.
Baca juga: NEWS VIDEO Tamu Undangan Memadati Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Jalan KS Tubun Ditutup Total
Baca juga: Target RPJMD Tidak Tercapai, Ketua DPRD Sebut Walikota Balikpapan Kurang Inovasi