Apakah Benar Tidak Bakal Ada Lagi Premium di Tahun 2021? Berikut ini Penjelasan Lengkap Pertamina

Apakah Benar Tidak Bakal Ada Lagi premium di Tahun 2021? Berikut ini penjelasan Lengkap Pertamina

Editor: Nur Pratama
teknik-otomotif.com
ILUSTRASI 

TRIBUNKALTIM.CO - Apakah Benar Tidak Bakal Ada Lagi premium di Tahun 2021? Berikut ini penjelasan Lengkap Pertamina

Salah satu jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal dihapus pada tahun 2021.

Pemerintah menyebut adanya rencana penghapusan BBM jenis Premium pada tahun depan.

Rencana tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON).

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MR Karliansyah.

Ia menyebut, PT Pertamina (Persero) akan menghapus bensin jenis Premium pada 1 Januari 2021.

Rencananya, kebijakan tersebut mulai dilakukan di wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).

Merespons pernyataan tersebut, CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, keputusan penghapusan penjualan BBM penugasan itu sepenuhnya berada di tangan pemerintah.

"Keputusan dihapus atau tidaknya sebuah produk BBM penugasan itu otoritasnya regulator, bukan di Pertamina," kata Mas'ud kepada Kompas.com, Sabtu (14/8/2020).

Baca Juga : Kekagetan Roy Suryo Saat Teliti Video Syur Mirip Gisel, Ternyata Tak Ada Rekayasa

Baca Juga : Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dapat Bantuan Rp 1.800.000, Hetifah: Dikucurkan ke Rekening Pribadi

Baca Juga : SERU! Sinopsis Ikatan Cinta 16 November 2020, Andin dan Aldebaran Bertengkar Hebat, Ketahuan Rosa?

Baca Juga : Bocoran Kapan Pendaftaran Prakerja Gelombang 12 Dibuka di www.prakerja.go.id? Kabar Gembira di 2021

Baca Juga : Terbongkar Sudah! Polisi UngkapTujuan dan Cara Pelaku Dapatkan Video Asusila Mirip Gisel 19 Detik

Senada dengan Mas'ud, Pjs VP Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari menjelaskan, meskipun pihaknya tengah mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan, kebijakan penyaluran Premium merupakan kewenangan pemerintah.

"Pertamina berkomitmen mendorong penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi, karena selain baik bagi lingkungan juga akan berdampak positif untuk mesin kendaraan dan udara yang lebih bersih," ujar Heppy.

Sebelumnya, MR. Karliansyah, mengatakan, dirinya pada Senin (9/11/2020) lalu baru saja bertemu dengan Direktur Operasi Pertamina dan mengatakan per 1 Januari 2021 Pertamina bakal menghilangkan Premium di Jawa, Madura, dan Bali.

"Syukur alhamdulillah Senin lalu saya bertemu Direktur Operasi Pertamina. Beliau menyampaikan per 1 Januari 2021, Premium di Jamali khususnya akan dihilangkan. Kemudian menyusul kota-kota lainnya di Indonesia," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual.

Rencana penghapusan Premium memang tengah ramai dibicarakan beberapa waktu terakhir.

Penghapusan bensin dengan nomor oktan 88 itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka emisi karbon yang diproduksi oleh kendaraan.

Jangan Asal Isi Bensin, Berikut Daftar Motor di Indonesia yang Cocok Konsumsi Pertalite

Seperti kita tahu, Pertalite menjadi salah satu bahan bakar yang sering dibeli masyarakat.

Banyak yang sudah beralih ke bahan bakar terbaru dari pertamina ini.

Perlu diketahui nilai oktannya ada di angka 90, di bawah Pertamax (92) dan di atas Premium (88).

Lalu motor seperti apa yang cocok dengan bahan bakar seperti ini?

Dijelaskan oleh ahli Sistem Pembangkit Daya-Perawatan Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ir. Tri Yuswidjajanto yang membantu pengetesan Pertalite, RON 90 cocok untuk mesin dengan kompresi antara 9 sampai 10 banding 1.

Sedang diatas itu, sebaiknya sudah pakai RON 92.

"Di Indonesia sendiri, rentang kompresi mesin sepeda motor ada pada 7 sampai 11,5," jelasnya.

Meski begitu, pria ramah ini menegaskan jika kendaraan dengan mesin berkompresi 9 sampai 10 banding 1, populasinya paling banyak di Indonesia.

"Itu sebabnya akan banyak sekali konsumen yang kendaraannya cocok dengan spesifikasi bensin Pertalite," tuturnya.

Oktan menjadi penting karena makin tinggi oktan maka bensin tidak mudah terbakar sebelum waktunya.

Kompresi tinggi dan suhu tinggi bisa membuat bensin terbakar lebih dulu sebelum dipantik busi.

Efeknya, tenaga loyo dan boros BBM.

Pihak produsen pun menyambut gembira, dengan harga lebih terjangkau dan kualitas yang baik diyakini bisa membuat komponen ruang bakar jadi lebih awet.

"Hadirnya Pertalite 90 merupakan keharusan saatnya motor sudah mencapai standarisasi emisi Euro 3.

Pertalite 90 bikin motor Yamaha makin irit dan awet," ungkap M Abidin, GM Service dan Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Indonesia (YIMM).

Lalu bagaimana dengan motor berkompresi dikisaran 11:1?

Sebaiknya gunakan bahan bakar beroktan lebih tinggi.

Berikut adalah daftar rasio kompresi sepeda motor terbaru yang mayoritas sudah lolos standarisasi Euro 3 dan telah menggunakan injeksi bahan bakar.

(Ratio kompresi 9:1 - 10:1 ditulis dengan huruf tebal)

Kawasaki Ninja 250 : 11,3:1
Kawasaki Z250 : 11,3:1
Kawasaki Ninja RR Mono : 11,3:1
Kawasaki Z250SL : 11,3:1

Kawasaki Estrella : 9.0:1
Kawasaki ER-6n : 10,8:1
Kawasaki Ninja 650 : 10,8:1
Kawasaki Vulcan S : 10,8:1
Kawasaki Versys 650 : 10,8:1
Kawasaki Ninja 1000 : 11,8:1
Kawasaki Ninja ZX-10R : 13,0:1
Kawasaki D-Tracker 250 : 11:1
Kawasaki KLX 250L : 11:1
Kawasaki KLX 150 : 9,5:1
Kawasaki Dtracker 150 : 9,5:1
Kawasaki KSR : 9,5:1
Kawasaki Athlete : 9.8:1
Kawasaki Pulsar 200NS : 11:1

Honda Supra X125 FI : 9,3:1
Honda Supra X125 Helm In : 9,3:1
Honda Revo FI : 9,3:1
Honda Blade 125 FI : 9,3:1
Honda Verza : 9,5:1
Honda New MegaPro FI : 9,5:1
Honda CB150R : 11.0 : 1
Honda CBR150R : 11.0 : 1
Honda CBR250R : 10.7 : 1
Honda BeAT FI eSP : 9,5:1
Honda Scoopy FI eSP : 9,2 : 1
Honda Vario 110 eSP : 9,2 : 1
Honda Vario 125 eSP : 11,0 : 1
Honda Vario 150 eSP : 10,6 : 1
Honda PCX 150 : 10,6 : 1

TVS Apache 180 : 9,5:1
TVS Apache 160 : 9,5:1
TVS Neo : 9,35:1

Suzuki Satria F150 : 10,2:1
Suzuki Alexo 125 : 9,5:1
Suzuki Nex : 9,4:1
Suzuki Address : 9.4:1
Suzuki Hayate : 9,6:1
Suzuki Inazuma : 11,5:1
Suzuki Thunder 125 : 9,2:1

Yamaha Byson : 9,5:1
Yamaha New V-Ixion : 10,4:1
Yamaha MT-25 : 11,6:1
Yamaha YZF-R25 : 11,6:1
Yamaha YZF-R15 : 10,4:1
Yamaha Scorpio Z : 9,5:1
Yamaha Mio J : 9,3:1
Yamaha Mio GT : 9,3:1
Yamaha X-Ride : 9,3:1
Yamaha Mio M3 125 : 9,5:1
Yamaha soul GT125 : 9,5:1
Yamaha Fino FI : 9,3:1
Yamaha GT125 : 10,9:1
Yamaha Xeon RC : 10,9:1
Yamaha NMAX : 10,5:1

(Kompas.com/Rully R. Ramli)

Artikel ini telah tayang di laman Kompas.com dengan judul Pemerintah Sebut Premium Akan Dihapus Pada 1 Januari 2021, ini Kata Pertamina

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved