PSBB Jakarta Otomatis Tak Berlaku Lagi? Sederet Kekecewaan Warga ke Polisi dan Anies, Medsos Diserbu

Akun Instagram milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan akun Twitter Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro diserbu warganet

Editor: Doan Pardede
Humas BNPB via Tribunnews.com
PSBB JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Dalam Konferensi Pers di Gedung BNPN, Jakarta, Senin (25/5/2020) lalu. Saat ini, Akun Instagram milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan akun Twitter Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro diserbu warganet yang meminta penjelasan terkait kerumunan dalam acara pernikahan putri Pemimpin FPI Rizieq Shihab. 

TRIBUNKALTIM.CO - Akun Instagram milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan akun Twitter Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro diserbu warganet yang meminta penjelasan terkait kerumunan dalam acara pernikahan putri Pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Unggahan Anies terkait bazar online Jakpreneur pada Minggu (15/11/2020) malam menjadi sasaran komentar dari warganet yang meminta penjelasan mengapa kerumunan sebanyak 10.000 undangan pernikahan tersebut bisa terjadi di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Akun Twitter Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro juga menjadi sasaran bullying atau perisakan dari netizen.

Unggahan yang menjadi sasaran bullying netizen adalah soal imbauan Polda Metro Jaya mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Habib Rizieq Kena Denda Rp 50 Juta dari Anies Baswedan Karena Pesta Pernikahan Syarifa Najwa Shihab

Baca juga: Sindiran dr Tirta Pernikahan Putri Habib Rizieq Undang Tamu 10 Ribu Orang Aturan Ini Untuk Siapa

Baca juga: Syarifah Najwa Shihab, Putri Habib Rizieq Menikah, Penceramah Kondang Hadir, Anies Jadi Saksi?

Baca juga: NEWS VIDEO Tamu Undangan Memadati Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Jalan KS Tubun Ditutup Total

Akun Panduprabu07, misalnya, menyayangkan sikap Anies hanya diam saja ketika terjadi kerumunan dalam pernikahan putri Rizieq Shihab.

"PSBB diperpanjang terus. Di perketat. Sampe pengangguran tambah banyak. Skrg kerumunan di nikahan ketua ormas. Diem aja pak? Semoga Allah memaafkan bapak sekeluarga. Dari kami yang terkena dampak akibat psbb di perpanjang tapi gak konsisten!" tulis akun tersebut.

Begitu juga komentar yang ditulis akun Winsonforpresident yang mengkritik kebijakan PSBB seolah-olah tidak berlaku di acara pernikahan putri Pimpinan FPI itu.

Baca juga: Deretan Tokoh yang Bertemu Rizieq Shihab di Petamburan, Ada Anies Baswedan hingga Amien Rais

Baca juga: Terjawab, Jadwal Terbaru Formula E Jakarta, Program Andalan Anies Baswedan di Monas Tak Dibatalkan

"PSBB ga berlaku utk ormas ya pak?" tulis akun itu.

Akun a1j.7 juga menyayangkan bazar UMKM yang diunggah Anies seharusnya bisa dilakukan secara offline apabila pernikahan dengan kerumunan 10.000 orang saja bisa dilakukan dengan offline.

"Kenapa harus online bazarnya pak? Nikahan puluhan ribu massa aja bisa kok. Semangat pak, Gubernur hebat, gubernur panutan," tulis akun tersebut.

Begitu juga akun rivaldiyesita yang menilai Anies pandang bulu dalam penegakan peraturan PSBB transisi yang berlaku saat ini.

"Mohon hukum jangan pandang bulu pak, yang pedagang anda tertibkan, anda denda, anda tutup, yang pernikahan serame itu anda tidak tindak dan di fasilitasi, ingat. Apa yang anda tanamkan itu yang anda terima. Rakyat bisa tau mana yang tulus dan mana yang hanya retorika," kata dia.

Masih ada banyak komentar yang mempertanyakan ketegasan Anies dalam peristiwa keramaian yang diakibatkan dalam acara pernikahan putri Rizieq Shihab.

Baca juga: ILC Batal Tayang Bahas Habib Rizieq, Rocky Gerung Kasihani Karni Ilyas: Publik Tak Percaya Lagi

Baca juga: Bakal Ada Pertemuan Habib Rizieq Shihab & Prabowo Subianto? Fadli Zon Ungkap Pertemuannya dengan HRS

Kecewa Polisi Biarkan Keramaian Rizieq Shihab, Akun Polda Metro Jaya Diserbu Warganet

Akun Twitter Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro menjadi sasaran bullying atau perisakan dari netizen.

Unggahan yang menjadi sasaran bullying netizen adalah soal imbauan Polda Metro Jaya mematuhi protokol kesehatan.

"Laporkan kepada kami jika menemukan kerumunan orang melanggar protokol covid-19. Bisa menghubungi ke nomor kami +6282216666911," tulis @TMCPoldaMetro pada 24 September 2020 silam.

Unggahan tersebut menjadi sasaran bullying karena berkaitan dengan kerumunan yang ditimbulkan selepas Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali ke Jakarta dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020).

Di tengah pandemi covid-19, orang dibatasi untuk berkumpul.

Namun, aturan itu tidak berlaku untuk massa yang menyambut Rizieq pada Selasa silam, juga sewaktu acara yang melibatkan Rizieq pada Jumat dan Sabtu kemarin.

Tak ayal, hingga Minggu (15/11/2020) malam WIB, unggahan soal imbauan Polda Metro Jaya tersebut mendapat lebih dari 1.800 komentar, 1.700 retweet, dan 825 like dari warganet di Twitter.

Berikut beragam komentar dari warganet di Twitter:

"Maaf, mau tanya. Apa twit ini masih berlaku? Apa berlaku untuk semua warga? Apa laporan yang masuk dibaca? Apa tujuan sarana pelaporan ini?" cuit @Agumovic.

"Macam benar aja pak polisi. Di TV banyak diberitakan kok tapi ga ada polisi yg membubarkan kerumunan orang yg melanggar protokol covid-19. Atau pilih kasih ya? Kami menunggu konsistensimu. Kami juga warga negara yang bayar pajak. Jangan biarkan kesemena-menaan ormas," tulis @hendrasembiring.

"Pak, tolong itu yang berkerumun merayakan kedatangan Rizieq Shihab, dan rencana pernikahan gimana jadinya? Itu bukan segerombol orang doang ngomong-ngomong, ratusan. Tolong ketegasannya dong Pak, jangan berat beban sebelah. Kasihan masyarakat," cuit @limejc.

"Sedih, kesel liat beginian. Saya punya restauran sudah berdarah-darah survive untuk patuh protokol kesehatan covid-19, karyawan harus terima nasib digaji 50%. Orang ini dengan seenaknya bikin acara pengumpulan massa tiap hari dan pemerintah malah mengakomodasi. Ini benar-benar tidak adil," tulis @wangi_mentik.

"Halah percuma.. Omong doang aja.. malu maluuu min.. Hapus aja tweetnya kalau nggak berani bertindak. Eh, tapi ini aturan dibuat kan emang untuk dilanggar ya min," cuit @Wahyundari4.

Polda Metro bungkam

Kompas.com telah beberapa kali bertanya soal kerumunan yang ditimbulkan kepulangan Rizieq Shihab kepada pihak Polda Metro Jaya, dalam hal ini Kabid Humas Kombes Pol Yusri Yunus dan Dirlantas Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Namun, dari pagi hingga berita ini ditulis, keduanya masih bungkam.

Terhitung, sudah lima pesan dan empat panggilan masuk.

Tetapi, belum ada respons.

Untuk acara Maulid Nabi dan resepsi pernikahan putri Rizieq Shihab kemarin yang juga mengundang kerumunan, Pemprov DKI Jakarta sudah menjatuhi sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta.

Denda itu disebutkan sudah dibayarkan pihak Rizieq kepada Pemprov DKI.

Namun, kerumunan yang terjadi pasca kepulangan Rizieq sebenarnya bukan kali itu saja terjadi.

Setidaknya ada dua kali kegiatan Rizieq yang mengundang kerumunan yakni saat kedatangannya dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020) lalu di Bandara Soekaro-Hatta hingga di Petamburan, Jakarta Pusat.

Saat itu, simpatisan Rizieq menyambut di bandara hingga membuat bandara lumpuh total, jalan tol bandara macet parah karena banyak simpatisan yang parkir di badan jalan tol, hingga membuat Jalan KS Tubun ditutup karena tumpah ruahnya warga.

Kemudian pada Jumat (13/11/2020), Rizieq Shihab hadir dalam acara Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan.

Istimewanya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut hadir dalam pertemuan yang juga mengundang kerumunan itu.

Pelanggaran protokol kesehatan pun terpampang jelas di hadapan Riza seperti banyak peserta yang tak disiplin memakai masker, apalagi menjaga jarak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Instagram Anies Diserbu Komentar, Warganet Minta Penjelasan soal Kerumunan Rizieq Shihab" dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecewa Polisi Biarkan Keramaian Rizieq Shihab, Akun Polda Metro Jaya Diserbu Warganet"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved