News Video

NEWS VIDEO Polisi Tak Temukan Barang Berharga Milik Korban yang Didorong Ke Sungai Mahakam

Misteri kematian Gusti Dwi Prasojo (18) yang ditemukan di perairan Sungai Mahakam setelah tenggelam selama dua hari, ditangani Polsek Samarinda Ulu

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Misteri kematian Gusti Dwi Prasojo (18) yang ditemukan di perairan Sungai Mahakam setelah tenggelam selama dua hari, ditangani Polsek Samarinda Ulu dibantu Polresra Samarinda dan Polda Kalimantan Timur, kini masuk babak baru. 

Dugaan korban (Gusti) dan satu korban selamat yang juga saksi dalam peristiwa ini M. Zidan Maulana (19) didorong oleh dua orang tidak dikenal makin didalami setelah hasil autopsi sementara.

Kamis, (19/11/2020) sekitar pukul 16.00 Wita tepatnya di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Kota Samarinda, jasad pria 18 tahun ini dilakukan autopsi oleh dr Daniel Umar, SpF, SH, Spesialis Forensik dan Kedokteran Kehakiman.

Disaksikan oleh jajaran Inafis Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Ulu beserta keluarga korban yang hadir.

"Keluarga setuju sudah di autopsi," singkat Kapolsek Samarinda Ulu, AKP Ricky R Sibarani, melalui Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan, usai gelaran autopsi.

Autopsi sendiri dikatakan Ipda M Ridwan guna mengetahui sebab-sebab kematian pada korban, saksi yang selamat menyebut bahwa adanya orang tidak dikenal mendorong keduanya,

Saat sedang duduk di pinggir Sungai Mahakam, tepatnya Jalan RE. Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa dini hari (17/11/2020) pukul 02.00 Wita.

"Supaya untuk membuktikan unsur daripada pidananya itu, korban harus di autopsi, supaya menentukan kematiannya apakah benar jatuh ke air dan meninggal," jelas Ipda M Ridwan.

Ditanya berapa saksi selain Zidan yang dimintai keterangan, jajarannya sudah memeriksa beberapa saksi untuk menunjang proses penyelidikan.

"Sudah ada tujuh saksi," sebut Ipda M Ridwan.

Disinggung adanya kekerasan pada tubuh korban, pihaknya tak membeberkan. Ipda M Ridwan mempersilahkan awak media bertanya langsung pada dokter yang melakukan autopsi.

Sekedar informasi, autopsi berjalan sekitar hampir dua jam, tepatnya hingga pukul 17.45 Wita petang.

"Nah kalau untuk hasil autopsi, silhakan rekan-rekan wartawan tanya ke dokter forensiknya ya, karena nanti kami akan menerima hasilnya setelah dari dokter," tandasnya.

Ipda M Ridwan juga ditanya terkait barang-barang berharga milik korban yang dibawa, dari informasi yang didapat Tribunkaltim.co, korban tenggelam membawa sejumlah uang sebesar Rp 1 juta, dompet, dan handphone.

"Tidak ada, di tubuh korban tak ditemukan apa-apa (barang berharga)," ucap Ipda M Ridwan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved