Virus Corona di Penajam
Pandemi Covid-19, Pengunjung di Pantai Nipah-Nipah Penajam Paser Utara Turun Drastis
Covid-19 cukup berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat, khususnya warga yang menyewakan fasilitas di tempat wisata di Kecamatan Penajam,
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Covid-19 cukup berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat, khususnya warga yang menyewakan fasilitas di tempat wisata di Kecamatan Penajam,
Kelurahan Nipah-Nipah, Pantai Nipah-Nipah yang lebih dikenal Pantai Sipakario.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan bahwa jumlah pengunjung turun drastis dari sebelum pandemi Covid-19.
Salah satu pedangang jajanan yang ada di daerah tersebut, Sarma mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung di warung jajanannya sebelum covid-19 dapat tembus 100 orang pengunjung namun saat ini pengunjung hanya mencapai puluhan orang.
Baca juga: NEWS VIDEO Ketua Umum Nasdem Surya Paloh Dinyatakan Positif Covid-19
Baca juga: Kesbangpol Kukar Berharap Peserta Bela Negara Semakin Cinta Terhadap Tanah Air
"Dulu bisa Rp 1 juta penghasilan, sekarang Rp 300 ribu aja, mau diapaain namanya juga kondisi gini," kata Sarma, Senin (23/11/2020).
Tidak hanya itu, Sarma juga mengungkapkan bahwa wisatawan luar daerah saat ini sangat jarang-jarang setelah informasi covid-19 melarang berkerumun.
"Saat ini banyakan pengunjung lokal, kita juga takut sih sebenernya tapi mau gimana kita juga butuh bertahan hidup," kata dia.
Di lokasi yang sama, salah satu pengunjung lokal, Asep mengungkapkan bahwa dirinya rutin membawa anak dan istrinya dalam satu minggu sekali ke pantai tersebut.
Baca juga: Pensiunan Polisi Gunakan Sabu, Terungkap Memakai Sejak Masih Aktif, Berkilah Hilangkan Stres
Baca juga: NEWS VIDEO Irjen Pol Herry Rudolf Nahak Minta Seluruh Kapolsek di Kubar dan Mahulu Cek Keamanan TPS
Rutin bawa sih, bukannya kalau di rumah bikin kita stres ya, sesekali bawa keluarga untuk bahagiaan di kondisi pendemi gini boleh aja dong," kata pria yang berdominisi di Kecamatan Penajam tersebut.
Saat disinggung pengunaan masker, pria satu anak tersebut mengungkapakan bahwa ketika kelokasi selalu menerapkan protokol keseahatan.
"Masker wajib sekarang, jadi setiap jalan kita semua pake masker," pungkasnya.
(TRIBINKALTIM.CO/DIAN MS)
