Depresi Penyakit Gagal Ginjal tak Kunjung Sembuh, Warga Kutai Barat Gantung Diri
Warga di RT II Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dikagetkan dengan penemuan seorang pria
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SENDAWAR -Depresi penyakit gagal ginjal tak kunjung sembuh, seorang warga Kutai Barat memilih untuk gantung diri
Warga di RT II Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dikagetkan dengan penemuan seorang pria yang sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung.
Pria tersebut diketahui bernama Yahya Dusin (31), ia pertama kali ditemukan oleh keluarganya dalam kondisi lehernya tergantung tali tambang warna biru di dalam rumah yang terkunci pada Rabu Sore kemarin (25/11/2020) sekira pukul 04:30 WITA.
Kapolres Kutai Barat AKBP Irwan Yuli Prasetyo melalui Kapolsek Damai Iptu Frans Taruk Allo membenarkan kan kejadian tersebut.
Baca Juga: Dosen Universitas Jambi Tewas Gantung Diri, Dikenal Pribadi Baik dan Bergelar Doktor
Baca Juga: Depresi Jalani Kisah Asmara Jarak Jauh, Perempuan Muda Ditemukan Gantung Diri di Rumah Kontrakan
Baca Juga: Tak Dapat Restu Dari Orantua Pujaan Hatinya, Siswa SMK di Blora Gantung Diri, Sempat Tulis Surat
“Iya benar, ada orang orang gantung diri laki-laki warga Kampung Jengan Danum RT 2 Kecamatan Damai," katanya, Kamis (26/11/2020).
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi, korban akhir-akhir ini sering mengeluh lantaran penyakit gagal ginjal yang ia derita.
Ia pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar), yang selanjutnya di rujuk ke Rumah sakit Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda.
"Memang akhir-akhir ini ngeluh sakit, kalau gak salah gagal ginjal katanya. Sempat dirawat di Rumah Sakit HIS dan di bawa ke Samarinda, terakhir beberapa hari yang lalu di rawat lagi di HIS itu tetapi karena pemerintah keluarga dipulangkan dalam kondisi masih sakit," Weang salah satu saksi
Korban juga memiliki seorang anak laki-laki yang masih duduk di kelas 2 SD dan 2 balita.
Dugaan sementara korban mengalami depresi lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Sementara itu, dari tempat kejadian ditemukan satu buah tali tambang warna biru, satu buah potongan kayu yang digunakan mengunci pintu yang terlepas setelah didobrak oleh keluarga korban, satu buah balok kayu yang ditemukan di dekat korban.
Baca Juga: Siswi SMK di Gunungkidul Gantung Diri, Dipicu Masalah Percintaan, Terungkap di Ponsel Korban