Detik-detik Polisi Berdebat dengan FPI saat Hendak Masuk Gang Rumah Habib Rizieq 'Ini Wilayah NKRI'
Polisi bahkan harus bersitegang dengan anggota FPI yang berjaga di gang rumah Habib Rizieq Shihab.
TRIBUNKALTIM.CO - Perdebatan panas terjaidi saat aparat kepolisian ingin mendatangi rumah pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Polisi bahkan harus bersitegang dengan anggota FPI yang berjaga di gang rumah Habib Rizieq Shihab.
Anggota FPI sempat mempersilahkan anggota polisi masuk namun jumlahnya dibatasi.
Kasubdit Kemnag Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Raindra Ramadhan Syah bersitegang dengan anggota FPI yang menghalangi jalan aparat saat hendak masuk ke dalam gang rumah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Saya harap kami di beri jalan. Kami ini kepolisian dan ini wilayah NKRI jadi hak kami untuk melintas," ujar Raindra kepada para anggota FPI tersebut.
Jajaran Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya tiba di Jalan Petamburan III Minggu (29/11) pukul 16.40 WIB.
Baca juga: Hasil Tes Swab Habib Rizieq, Satgas Covid-19 Tak Tinggal Diam, Bos RS Ummi Dilaporkan ke Polisi
Baca juga: Tunggu Hasil Swab Habib Rizieq, Bima Arya Dapat Surat dari Pimpinan FPI, Isinya Terkait Hasil Swab
Baca juga: Imbas Acara Habib Rizieq, Anies Baswedan Copot Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara
Saat polisi datang, 20 anggota anggota FPI pun sudah berjejer mengerumun di Gang Paksi yang menghubungkan rumah Habib Rizieq Shihab.
Seorang perwakilan mempersilakan polisi memasuki gang namun jumlahnya dibatasi, yakni hanya tiga personel polisi tanpa satupun awak media masuk.
Hal itu sempat ditolak oleh Raindra.
Pasalnya menurut Raindra gang tersebut merupakan milik warga dan bebas diakses oleh siapa pun.
Namun FPI berdalih mencegah kerumunan terjadi maka dari itu membatasi jumlah personel kepolisian untuk masuk.
Pernyataan FPI ditampik aparat kepolisian karena anggota FPI itu juga berkerumun untuk menghalang-halangi polisi masuk gang tersebut.
"Ini masalahnya kalian juga berkerumun. Itu juga salah," tegas Raindra.
Namun perwakilan FPI itu tetap bersikeras jumlah orang yang masuk tidak lebih dari tiga orang.
Akhirnya polisi menyanggupi, namun dengan tambahan Bimas dan Babinsa.